Peluang Bisnis, Desainer Mulai Kembangkan Motif Songket Sumatera Barat


Kain Songket Silungkang (Wonderful Indonesia)
MerahPutih Bisnis - Pasca Minangkabau Festival di Padang pada 1-2 Mei lalu, Songket Minang Sumatera Barat mulai dikembangkan dengan serius.
Pertengahan Mei lalu, desainer asal Bukittinggi Manggala Iddhi Chandra mulai menginovasikan motif Songket Sumbar ke dalam gaya berpakaian sehari-hari pada pameran dan Fashion Show Songket di Kementerian Perindustrian.
Kini desainer ternama asal Silungkang, Buyung Rais, mulai mengembangkan tak kurang dari 700 motif dan 20 Sulam pada Songket Sumbar.
"700 motif di Sumbar akan dikembangkan dan lebih kurang 20 model Sulam, bahkan saya juga meminta desainer lainnya untuk mengembangkan songket di setiap daerah di Sumbar," terang Buyung Rais, Sabtu (30/5) saat ditemui di Kemenperin.
Ia juga berkaca ke Songket Palembang yang sukses mengembangkan motif-motif songket sehingga bisa populer pada fashion sehari-hari.
Bagi desainer di Bukittinggi, pengerjaan sulam dan bordir sudah biasa. Karena itu, ia meminta untuk mengangkat Songket Bukittinggi dan Batik Bukittinggi.
"Kita mulai mengkritik asal-usulnya songket, contohnya pengantin, inovasi terbaru bisa dikembangkan. Ini salah satu yang sudah saya kemabangkan, hasilnya sangat bagus," kata Buyung Rais. (rio)
BACA JUGA:
Nadine Bangga Jadi Bagian Indonesia
Buka Sidang Sinode GBKP, Menag Dapat Marga Barus
Bagikan
Adinda Nurrizki
Berita Terkait
Plaza Indonesia Fashion Week 2025: Surat Cinta untuk Mode Lokal

Megakultura Jakarta: Selebrasi Keberagaman Budaya di Indonesia Fashion Week 2025
Titian Peraga Jadi Taman Bermain: IFW 2025 Hadirkan Peragaan Busana Anak Bertajuk ‘Spectra’
The Daughters of Eve: Selebrasi Keindahan, Spiritualitas, dan Feminitas di IFW 2025

Indonesia Fashion Week 2025 Hadirkan Lebih dari 200 Desainer Lokal

Desainer Syukriah Rusydi Tampilkan Kain Khas Baduy Jawa di Moscow Fashion Week

Mizora Gelar Kontes Desain Perhiasan, Ada Hadiah Puluhan Jutaan Rupiah
Cerita Di Balik Desain Ekslusif Kolaborasi Didiet Maulana Bersama SMEG
Berkenalan dengan Andra Matin, Sang Desainer Eugene Museum in Bali
