Pelemahan Rupiah Hantam Biaya Produksi Produk Otomotif


Dua orang model berfoto pada peluncuran mobil Toyota New Camry di Jakarta, Rabu (1/4). (Foto Antara/Audy Alwi)
MerahPutih, Bisnis-Pelemahan mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berdampak pada industri otomotif. Produk otomotif mengalami kenaikan biaya produksi akibat melemahnya nilai tukar rupiah.
Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM), Rahmat Samulo mengatakan nilai tukar rupiah tembus Rp13.924 per dolar AS. Namun, produsen otomotif tidak bisa sembarangan menaikkan harga kepada konsumen.
"Kami akan melakukan analisa apakah kenaikan ini masih bisa ditanggung oleh pihak perusahaan, selanjutnya merencanakan kenaikan harga secara bertahap," kata Rahmat di Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (22/8) seperti dikutip Antara.
Analisa itu sangat penting untuk menjaga agar harga jual tidak naik terlalu cepat sehingga bisa mengganggu daya beli mesyarakat. (Luh)
Baca Juga:
Menkeu Bambang: Rupiah Melemah Pengaruh Faktor Global
Pengamat: Belum Ada Sentimen Positif Bisa Angkat Rupiah
Toyota Resmi Luncurkan Yaris Hybrid Active dan Sport
Bagikan
Berita Terkait
Mobil Listrik New Toyota bZ4X Produksi Lokal Mejeng di Ajang Otomotif GIIAS 2025

Toyota Crown FCEV Hadir di GIIAS 2025, Mobil Ramah Lingkungan Paling Ditunggu di Indonesia

Melihat 2 Mobil Listrik Baru Toyota di GIIAS 2025, Ada yang Diproduksi Lokal

Toyota Corolla Altis HEV GR Sport Meluncur di GIIAS 2025, ini Spesifikasi dan Harganya

Toyota New bZ4X Resmi Diluncurkan di GIIAS 2025, Dilengkapi Teknologi Battery EV Produksi Lokal

Kendaraan yang Ditumpangi Jokowi Disorot karena Menunggak Pajak, Bisa Dimanfaatkan Lawan Politiknya untuk Menyerang

Toyota Isyaratkan Hadirkan Kembali Celica dan MR2

Toyota Hilux Rangga Meluncur, Harganya Mulai Rp 188 Jutaan

Kerja Sama dengan Haas, Toyota Pastikan Tidak Akan Kembali ke Formula 1

Haas F1 Team Jalin Kemitraan Teknis dengan Toyota Gazoo Racing
