PBB: Israel Tak Masuk dalam Daftar Pelaku Kejahatan Anak
Seorang bocah Palestina duduk di sofa di depan rumahnya yang menurut saksi hancur akibat perang 50 hari musim panas lalu, di Kota Gaza, Senin (4/5). ANTARA FOTO/REUTERS/Mohammed Salem
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:
MerahPutih Internasional - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) kabarnya tak memasukkan Israel dalam daftar pihak yang melakukan pelanggaran terhadap hak anak.
Seperti dilansir Aljazeera, Sekertaris Jenderal Ban Ki-moon baru saja mengeluarkan daftar baru terkait pihak-pihak yang terlibat dalam pembunuhan atau kekerasan terhadap anak. Namun dalam daftar tersebut, PBB tak mencantumkan Israel.
Kelompok HAM akhirnya mendesak Ban Ki-moon untuk memasukkan Israel ke dalam daftar tersebut. Pasalnya, sempat terjadi perdebatan antara petinggi di PBB.
Ban Ki-moon akhirnya memutuskan untuk tidak mengubah daftar tersebut. Namun ia menegaskan bahwa dirinya sangat khawatir dengan pelanggaran berat dalam operasi militer di Israel pada 2014.
"Itu merupakan keprihatinan serius tentang kepatuhan Israel tehadap hukum internasional. Terutama dalam prinsip perbedaan, proporsionalitas, dan penghormatan terhadap HAM internasional," ujarnya.
Ban Ki-moon juga mengungkapkan sangat prihatin terhadap peningkatan korban perang anak di wilayah Palestina dan Israel pada tahun 2014.
Menurut data yang dirilis, setidaknya ada 561 anak-anak (557 dari Palestina dan empat dari Israel) yang tebunuh akibat perang di negaranya pada tahun 2014.
BACA JUGA:
Bagikan
Ditulis Oleh
Adinda Nurrizki
Berita Terkait
Indonesia
Fenomena Gunung Es Kekerasan Anak di DKI Bikin Merinding, DPRD Tekankan Tiga Jurus yang Wajib Sekolah Jalankan
Rio mendorong adanya pelatihan teknis intensif bagi kepala sekolah, guru, anggota TPPK/PPK
Angga Yudha Pratama - Kamis, 04 Desember 2025
Indonesia
PBB Ungkapkan Duka Bencana Sumatera, Siap Dukung Upaya Kemanusiaan
PBB, kata Dujarric, terus berkomunikasi dengan otoritas negara-negara terdampak dan siap membantu operasi penyelamatan maupun respons tanggap bencana.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 03 Desember 2025
Indonesia
Turut Berduka Atas Banjir Sumatera, Sekjen PBB Tawarkan Bantuan Tanggap Bencana
PBB menyampaikan belasungkawa atas jatuhnya korban jiwa akibat banjir bandang dan tanah longsor yang melanda Indonesia.
Wisnu Cipto - Rabu, 03 Desember 2025
Indonesia
Disebut PBB Jakarta Berpenduduk 42 Juta, Gubernur Pramono: Angka Itu Aglomerasi Jabodetabek
Gubernur DKI Pramono Anung menolak laporan PBB yang menyebut populasi Jakarta hampir 42 juta jiwa. Angka tersebut berasal dari wilayah aglomerasi Jabodetabek.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 02 Desember 2025
Dunia
Disidang dalam Kasus Korupsi, Benjamin Netanyahu Minta Pengampunan dari Presiden Israel
Kantor Perdana Menteri mengatakan Netanyahu telah menyerahkan permintaan pengampunan kepada Departemen Hukum Kantor Presiden.
Dwi Astarini - Senin, 01 Desember 2025
Dunia
Israel 591 Kali Langgar Gencatan Senjata Sejak 10 Oktober, Tewaskan 357 Warga Palestina
Pemerintah Gaza melaporkan sebanyak 357 warga Palestina tewas dan 903 terluka dalam serangan Israel sejak gencatan senjata mulai berlaku 10 Oktober 2025.
Wisnu Cipto - Senin, 01 Desember 2025
Indonesia
PBB Sebut Populasi Jakarta Capai 42 Jiwa, Dukcapil DKI Beri Klarifikasi
Dukcapil DKI meluruskan data PBB soal populasi Jakarta 42 juta jiwa, menjelaskan perbedaan data de facto dan de jure. Penduduk resmi Jakarta tercatat 11 juta.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 28 November 2025
Indonesia
Tak Terima Jakarta Jadi Kota Terpadat Dunia, Pemprov DKI Sebut Harusnya Peringkat 30
Berdasarkan laporan PBB, jumlah penduduk yang tinggal di ibu kota Indonesia saat ini mencapai 41,9 juta jiwa.
Dwi Astarini - Kamis, 27 November 2025
Indonesia
Pemprov DKI Luncurkan Kanal Aduan Lengkap untuk Cegah Kekerasan Perempuan dan Anak
Pemprov DKI Jakarta menyediakan hotline 24 jam, call center 112, Pos SAPA, dan layanan PUSPA untuk memperkuat perlindungan kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 27 November 2025
Indonesia
Proses Pemilihan Sekjen PBB Dimulai, Negara Anggota Diminta Calonkan Perempuan
PBB juga menjabarkan prosedur pemilihan yang harus diikuti dalam beberapa bulan ke depan.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 26 November 2025