Air Senjata Baru ISIS
MerahPutih Timur Tengah - ISIS telah menutup bendungan di sebelah utara kota Irak, Ramadi sejak sebulan yang lalu. Dengan ditutupnya mendungan, maka praktis pasokan air ke kota-kota pro pemerintah terhenti. Mungkin air menjadi senjata baru ISIS.
Kurangnya pasokan air yang melalui hilir kota tentu akan menimbulkan berbgaia masalah di kota, mulai dari masalah sanitasi hingga dehidrasi. Tentunya penyakit akan menjadi tantangan baru dalam konflik timur tengah ini.
Dengan timbulnya masalah baru pada pasukan pro pemerintah ini, tentu akan mempermudah ISIS menyerang dan melumpuhkan kota-kota yang belum terjamah mereka. Diketahui melalui CNN bahwa ISIS telah menutup 26 pintu bendungan.
Pintu-pintu bendungan itu berada di sungai Efrat. Setiap harinya, mereka hanya membuka dua sampai tiga pintu air saja.
Kepala dewan keamanan di kota Khalidiyah, Sheikh Ibrahim Khalaf al-Fahdawi, dan dua warga kota terdekat Habbaniya mengatakan kepada CNN pada Kamis (4/6) bahwa langkah ini adalah untuk mencegah air sungai meluap dari sisi bendungan. Dengan begitu, air hanya akan mengalir ke hilir menuju daerah kekuasaan ISIS.
Warga mengatakan bahwa air sungai Efrat sudah tidak tinggi lagi, sehingga dengan mudah orang dapat melintasinya. Tentunya juga akan mempermudah ISISmenyebranginya untuk menyerang kota-kota seperti Husaybah dan Khalidiyah, serta pasukan keamanan berbasis besar di Habbaniya.
Baca juga:
Kepergok Makan Daging Babi, Seorang Tentara Israel Dipenjara
Bulan Ramadan, Arab Saudi Bakal Dilanda Panas 65 Derajat Celcius
Gaza Luncurkan Roket ke Israel Bagian Selatan