Patung Lilin Rudy Hartono di Museum Madame Tussauds

MerahPutih Olahraga - Keahlian sang maestro Rudy Hartono Kurniawan di cabang olahraga bulutangkis memang sudah tidak diragukan lagi. Segudang prestasi telah disumbangkan Rudy hingga mengharumkan nama Indonesia di mata dunia.

Salah satu yang masih belum terkalahkan adalah prestasi pria kelahiran Surabaya, 18 Agustus 1949 ini menang delapan kali berturut-turut di kejuaraan dunia All England. Bahkan prestasinya tersebut telah diabadikan dalam Guiness Book of World Record di tahun 1982.

"Saya bersyukur karena juara All England delapan kali. Sampai sekarang belum dipecahkan rekor tersebut, sehingga saya dapat penghargaan berupa bintang jasa mahaputra kelas utama dari Republik Indonesia maupun lewat lain-lainnya," ucap Rudy Hartono kepada merahputih.com di Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (25/1).

Penghargaan yang didapat oleh Rudy Hartono tidak berhenti sampai di situ, dengan bangga Rudy mengatakan jika dirinya telah dibuatkan patung lilin oleh Museum Madame Tussauds di Singapura.

"Saya juga dibuatkan patung lilin di Museum Madame Tussauds. Dan itu cuma dua orang Indonesia yang dibuatkan. Mantan presiden kita yang pertama dan saya," kata Rudy sambil memperlihatkan beberapa foto dirinya dengan patung lilin.

Pembuatan patung lilin Rudy Hartono pun tidak bisa dibilang murah, pasalnya pihak museum harus mengeluarkan dana sebesar US$300 ribu.

"Ini penghargaan tertinggi buat patungnya itu berapa coba? Lilin harganya murah. Kalau patung lilin buatnya 300 ribu dollar. Hitung aja kalau sekarang. Sekarang sudah ada dan itu selesai 2014," tutup Rudy dengan ekspresi semringah. (Yni)

BACA JUGA:

1. 17 Pebulutangkis Ikuti Bidding Sponsor
2. Pebulutangkis Israel, Misha Zilberman Bisa Berlaga di Jakarta
3. Kejuaraan Dunia Bulutangkis
4. Selebrasi Kemenangan Tim Bulutangkis Indonesia
5. Bulutangkis Indonesia Sumbang Medali Emas