Pasca Diterjang Banjir,Warga Solo Keluhkan Tebalnya Sisa Lumpur


Anak-anak bermain air saat bajir luapan Bengawan Solo, Kota Solo, Jawa Tengah, Minggu (19/6). (Foto: MerahPutih/Win)
MerahPutih Nasional - Pasca banjir yang melanda Kota Solo, sejak Sabtu-Minggu (18-19/6) kemarin, ribuan warga Solo sudah mulai kembali ke rumahnya masing-masing, pada Senin (20/6) pagi.
Warga kembali ke rumahnya, karena air sudah tak lagi merendam rumah mereka. Sehingga, mereka bisa membersihkan rumah dan perabotan rumah tangga akibat terendam banjir.
Walau begitu, tak muda bagi warga yang terkena dampak banjir membersihkan begitu saja. Karena mereka harus melawan tebalnya lumpur yang mencapai lebih dari 7 sentimeter.
Ratna (38) seorang warga Pasar Kliwon mengakui, untuk mengeruk lumpur saja ia cukup kesulitan. Bahkan, beberapa alat yang ia gunakan pun tak mampu menghilangkan sisa banjir tersebut.
"Tadi pakai pecahan kayu, baru digunakan saja sudah langsung patah. Sulit menghilangkan lumpurnya, apalagi harus disiram air cukup banyak agar tidak mengering," jelasnya saat berbincang dengan Merahputih.com, Selasa (20/6) siang.
Sementara itu Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Solo, Gatot Sutanto menerangkan, untuk membantu warga melakukan bersih-bersih rumah, pihaknya sudah mendistribusikan bantuan air bersih.
"Ada dua unit mobil pengangkut air bersih yang kami siapkan, jadi mereka akan datang ke rumah warga untuk melakukan penyemprotan," terang Gatot. (Win)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Limbah MBG Diduga Cemari Kampung, Warga Solo Minta Dapur SPPG Ditutup

Warga Solo Boleh Ikut Demo 1 Tahun Prabowo-Gibran Berkuasa, Tapi Ada Syaratnya

Berwisata Murah Dengan Naik KA Batara Kresna, Nikmati Alam danKuliner Dari Purwosari Sampai Wonogiri

Persis Solo Rombak Jajaran Direksi dan Komisaris, Kaesang Disebut Sangat Sibuk

6 RT di Jakarta Selatan Sebelumnya Kebanjiran, BPBD: Surut Sepenuhnya hingga Pukul 10.00 WIB

6 RT di Jakarta Selatan Kebanjiran hingga Sabtu Pagi

Pusat Pangkas Dana Transfer Daerah Rp 218 Miliar, ASN Solo Berlakukan WFH

Tayang 23 Oktober, Air Mata di Ujung Sajadah 2 Tampilkan Sisi Lain Kota Solo

Penolakan SPPG Solo, Pengelola Bersedia Tampung Aspirasi

Cuaca Panas, Suhu di Solo Tembus 30 Derajat Celcius
