Pasar Malam yang Tak Pernah Sepi Cuma Ada di Kota Tua


Kios shisha di Kota Tua. (MerahPutih/Fachruddin Chalik)
MerahPutih Megapoltian - Keramaian yang ada di Kota Tua pada malam hari ternyata banyak memberikan rezeki bagi para pedagang kaki lima. Itulah gambaran yang didapat saat merahputih.com berlabuh di sebuah ujung gang Kota Tua pada Selasa malam(27/10).
Andi (32) adalah seorang pedagang shisha yang mangkal di tengah riuhnya Kota Tua. Ia menjajakan jasa alat hisap shisha. Di kota tua ini, ia sudah terbilang lama. Awalnya, usaha Andi sepi pengunjung. Namun seiring berjalannya waktu, pelanggan mulai berdatangan dari segala penjuru kota.
"Waktu bulan-bulan awal dagang ya omzetnya masih kecil. Cuma setelah 2 bulan, mulai ada pelanggan tetap yang puas dan senang nongkrong di sini," ujar Andi berkisah.
Meskipun Andi mengaku tidak pernah mendapatkan penghasilan yang tetap, ia merasa bersyukur. Omzet yang didapat setiap hari masih bisa menutup biaya operasional harian, seperti membayar gaji dua karyawannya, serta menutup kebutuhan dapurnya.
"Ya namanya orang dagang beda sama orang kerja, kadang dapat besar, kadang kecil. Tapi alhamdulillah, sekecil-kecilnya pemasukan yang didapat masih bisa menutup biaya hidup keluarga saya serta membayar operasional harian di sini," tuturnya. (aka)
BACA JUGA:
Bagikan
Adinda Nurrizki
Berita Terkait
Aksi Teaterikal Peringatan Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran di Jakarta

KOMWAJA Siap Turun ke Warga Kawal IPO PAM Jaya: Demi Air Bersih dan Transparansi

Kapasitas 16 TPU di Jakarta Selatan Sudah Habis, 9 Sudah Tidak Terima Pemakaman Baru

Momen Presiden Prabowo Saksikan Penyerahan Uang Senilai Rp13,2 Triliun Hasil Korupsi CPO di Kejagung

Ini Alasan Gubernur Pramono Mau Pindahkan Kampus IKJ dari TIM ke Kota Tua

BRIN Ungkap Alasan Air Hujan Jakarta Bisa Mengandung Mikroplastik

Begini Cara Pengunjung Nikmati Night at The Ragunan Zoo

Anak Petani Raih Gelar Doktor Disertasi Kupas Sistem Aplikasi SRIKANDI DPR

Menilik Festival Pustakarsa 2025 Bertajuk Lo Jual Gua Beli di Taman Ismail Marzuki Jakarta

Pramono Yakinkan Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung Lebih Baik Dibanding Pasar Barito
