Pasar Malam Perayaan Sekaten Resmi Dibuka

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Jumat, 04 Desember 2015
Pasar Malam Perayaan Sekaten Resmi Dibuka

Sejumlah pelajar pentaskan sendratari Tampah Sego Gurig saat pembukaan Pasar Malam Perayaan Sekaten (PMPS), Alun-alun Utara Yogyakarta, DI Yogyakarta, Jumat (4/12). (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih Budaya - Pasar Malam Perayaan Sekaten (PMPS) resmi digelar di Alun-alun Utara Kota Yogyakarta, Jumat (4/12). Pembukaan pesta budaya religi ini oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Yogyakarta Didik Purwadi, mewakili Gubernur DI Yogyakarta.

Dalam sambutannya, Didik mengatakan, bahwa sekaten merupakan bentuk komitmen pemerintah Yogyakarta mempertahankan tradisi Jawa-Islam.

"Ini ada nilai filosofi pandangan hidup masyarakat Jawa. Sifatnya religius," paparnya.

Didik menyatakan, sekaten tahun ini mengambil tema "Harmoni Religi, Ekonomi, dan Budaya untuk Jogja Istimewa". PMPS akan berlangsung 21 hari, sejak hari ini hingga 23 Desember mendatang.

PMPS 2015 akan dimeriahkan ratusan kelompok seni dari berbagai daerah di Yogyakarta. Kelompok seni terdiri dari anak-anak, remaja, hingga dewasa. Mereka akan menampilkan aksi seni tari dan aksi seni tradisional lain. Salah satunya seni ketoprak.

Panggung seni anak-anak berlangsung sejak pukul 15.30-18.00 WIB, remaja pukul 18.00-21.00 WIB, dan dewasa pukul 21.00-22.00 WIB. Parade bernuansa religi akan ditampilkan peserta remaja melalui aksi seni musiknya.

"Sekaten merupakan sinergi religi dan budaya tradisi. Puncaknya, menyambut kelahiran Nabi Muhammad, akan ada kirab dan pembagian gunungan," kata Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti dalam sambutannya.

PMPS juga menghadirkan puluhan stan di sekeliling area perayaan sekaten. Mulai dari stan informasi berbagai instansi pemerintah daerah, swasta, stan makanan tradisional, stan pakaian tradisional maupun modern, hingga stan media-media lokal.

Sejak sore jelang pembukaan, warga Yogyakarta tampak antusias menghadiri pembukaan sekaten. Ribuan warga Yogyakarta tampak memadati Alun-alun yang terletak di sebelah Masjid Agung Keraton itu.

"Seneng aku. Menuju puncak Maulud tiap tahun ada kayak gini. Seneng, ada ibadahnya juga," papar Dandi, salah seorang warga yang hadir. (fre)

 

Baca Juga:

  1. Gothe Institut di Yogyakarta Sajikan Film "Soul Kitchen"
  2. Festival Seni Tradisi Pilih 5 Seni Tradisional Terbaik di Yogyakarta
  3. Tradisi Saparan Bekakak di Sleman, Yogyakarta
  4. Yogyakarta Miliki 37 Situs Sejarah Napak Tilas Bung Karno
  5. Asyiknya Berkemah di Bibir Pantai Jungwok Yogyakarta
# Sekaten #Wisata Indonesia #Wisata Yogyakarta #Yogyakarta
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Indonesia
Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh
Stabilitas di daerah menjadi fondasi penting bagi kelancaran kehidupan masyarakat, penyelenggaraan pemerintahan, dan pembangunan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 11 September 2025
Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh
Indonesia
KAI Daop 6 Yogyakarta Layani 219.400 Penumpang Selama Long Weekend Maulid Nabi
KAI Daop 6 Yogyakarta telah melayani 219.400 penumpang selama long weekend Maulid Nabi.
Soffi Amira - Selasa, 09 September 2025
KAI Daop 6 Yogyakarta Layani 219.400 Penumpang Selama Long Weekend Maulid Nabi
Indonesia
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa
Kebebasan menyampaikan pendapat melalui unjuk rasa dijamin oleh konstitusi
Angga Yudha Pratama - Selasa, 02 September 2025
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa
Indonesia
Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY
Potensi banjir pesisir Medan akibat adanya aktivitas pasang air laut, dan fenomena alam lainnya.
Frengky Aruan - Selasa, 19 Agustus 2025
Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY
Indonesia
Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen
Periode yang sama pada tahun lalu, tercatat volume keberangkatan penumpang KA jarak jauh sebanyak 75.572 penumpang.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 19 Agustus 2025
Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen
Indonesia
85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi
PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatatkan rekor tertinggi jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang menggunakan layanan kereta api selama bulan Juli 2025.
Frengky Aruan - Jumat, 08 Agustus 2025
85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi
Fun
Menelusuri Jakarta Premium Outlets, Ruang Belanja Baru yang Mengusung Keberlanjutan dan Inklusi
Jakarta Premium Outlets tidak hanya menjadi surga belanja bagi para pencinta fashion, tetapi juga memperkuat citra Indonesia sebagai destinasi belanja kelas dunia.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 21 Juli 2025
Menelusuri Jakarta Premium Outlets, Ruang Belanja Baru yang Mengusung Keberlanjutan dan Inklusi
Indonesia
Viral, Driver Ojol Dikeroyok karena Telat Antar Kopi, Ratusan Rekan Geruduk Rumah Customer
Pada Kamis (3/7), seorang driver ojol bersama pasangannya mengalami insiden saat mengantarkan pesanan kopi ke rumah pelanggan.
Dwi Astarini - Sabtu, 05 Juli 2025
Viral, Driver Ojol Dikeroyok karena Telat Antar Kopi, Ratusan Rekan Geruduk Rumah Customer
Fun
4 Pariwisata Bahari di Pulau Enggano, Wajib Masuk Bucket List Traveling
Pulau Enggano memiliki berbagai wisata alam hingga bahari yang layak diacungi jempol karena keasliannya yang terjaga.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 28 Juni 2025
4 Pariwisata Bahari di Pulau Enggano, Wajib Masuk Bucket List Traveling
ShowBiz
Film Dokumenter 'Jagad’e Raminten': Merayakan Warisan Inklusivitas dan Cinta dari Sosok Ikonik Yogyakarta
Film dokumenter ini menyajikan perjalanan inspiratif Raminten
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 28 Juni 2025
Film Dokumenter 'Jagad’e Raminten': Merayakan Warisan Inklusivitas dan Cinta dari Sosok Ikonik Yogyakarta
Bagikan