Parpol Anggap Korupsi Bukan Kejahatan
Ray Rangkuti (Foto: Antara)
Merahputih Nasional - Pilkada serentak 2015 segera dihelat dengan sekira 838 pasangan calon kepala daerah dinyatakan lolos seleksi KPU. Di antara cakada itu ada yang berstatus mantan koruptor serta didukung sejumlah Parpol besar.
Fenomena ini terjadi di sejumlah daerah, dimana Cakadanya merupakan mantan koruptor. Menurut Peneliti Lingkar Madani Untuk Indonesia (Lima), Ray Rangkuti, fenomena ini membuktikan bahwa Parpol menganggap korupsi tidak lagi sebagai sebuah kejahatan.
"Jadi,kalau pelaku ketangkap ya sudah," katanya kepada Merahputih.com di Jakarta, Kamis (6/8).
Pria asal Medan ini mengatakan, Parpol yang mengusung mantan koruptor tidak lagi memandang etika sebagai salah satu tolak ukur kehidupan berpolitik, sehingga koruptor dengan pede-nya melenggang masuk kantor KPUD.
"Bagi mereka etika sudah tidak penting lagi dibicarakan, asalkan tidak melanggar UU tidak masalah bagi Parpol," ujarnya.
Ray menilai, fenomena ini semakin diperparah dengan diserahkannya proses pemilu kepada pasar. "Alih-alih menyejahterakan rakyat. Politik uang saat memilih partai pengusung jadi masalah besar bagi pesta demokrasi daerah ini. Siapa yang paling besar menyetor uang kepada partai, dia yang jadi," ujarnya. (fdi)
Baca Juga:
Ray Rangkuti: Tanpa Budi Gunawan dan Budi Wasesa, Polisi Akan Lebih Baik
Diperiksa Kejagung, Wagub Sumut Bantah Terkait Dugaan Korupsi
Ray Rangkuti: Budi Waseso Muncul ke Depan Hanya Urusan Ecek-ecek
Bagikan
Fredy Wansyah
Berita Terkait
Presiden Perintahkan Kader PKS Jadi Negarawan, Jaga Integritas
Pengamat Beri Nilai 6 untuk Setahun Kinerja Prabowo-Gibran, Sebut Tata Kelola Pemerintahan Semrawut
Kader Partai Lain Loncat Gabung PSI, Jokowi Melihat Masa Depan Cerah
Pramono Bakal Tindak Bendera Partai yang Ganggu Keindahan Kota, Pasukan Oranye Jadi Andalan
Pegang SK Menkum, PPP Kubu Mardiono Ajak Agus Suparmanto Cs Gabung
Kata Menteri Hukum Soal Klaim 2 Ketum PPP Merasa Menang di Muktamar
Nasib Dua Ketua Umum PPP di Tangan Menkum, AD/ART Jadi Penentu
Prabowo Sentil Fenomena Gontok-gontokan di Tingkat Atas, Tak Masalah Beda Partai
Setelah Jabat RI 1, Prabowo Kaget Tahu Koruptor Tilep Duit Negara Tiap Tahun Rp 2-3 T
Agus dan Mardiono Saling Klaim Kemenangan, Menkum: Dualisme PPP Diselesaikan Sesuai AD/ART