Papua Kelola 15.000 Hektare Hutan Energi Biomassa

Gubernur Papua Lukas Enembe (Foto: Twitter @LukasEnembe)
MerahPutih Bisnis - Papua, sebagai wilayah penghasil emas dan tembaga terbesar, menyimpan potensi penghasil energi terbarukan. Namun, pengelolaan belum optimal. (Baca: PT Geo Dipa Energi Disuntik Dana Rp 2 Triliun)
Demikian paparan Gubernur Papua Lukas Enembe, saat berkunjung ke Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM), di Jakarta, Jumat (27/3). Lukas Enembe mengungkap, Papua memiliki 15.000 hektare Hutan Tanaman Industri (HTI) biomassa.
"Areal sudah ada, dekat Jayapura. Anggaran belum tahu," tutur alumnus Universitas Sam Ratulangi ini. (Baca: Pangdam Jaya: Perang Masa Kini Adalah Perang Energi)
Lukas menambahkan, tanaman telah memasuki siap panen. Dengan jumlah lahan seperti itu, diperkirakan dapat menghasilkan 7 hingga 10 megawatt.
Dalam pengelolaannya, Lukas menyatakan, masih banyak mengalami kendala. Di antaranya terkait pengadaan mesin pengolahan. Dengan demikian, Lukas meminta KESDM dapat membantu pengadaan alat.
Energi biomassa merupakan energi alternatif. Biomassa berasal dari tanaman dan hewan. Berdasarkan data KESDM, potensi biomassa pada 2013 mencapai 32.654 MW. Namun, pengembangan hanya 1.716,5 MW. (mad)
Bagikan
Fredy Wansyah
Berita Terkait
Baru 12 Persen, Legislator Dorong Realisasi Pembangkit EBT 35 Persen Tahun Ini

Listrik Tenaga Surya Jadi Kunci Swasembada Energi Indonesia, Prabowo: Hitungan Saya Tidak Lama Lagi

Puji Inovasi Energi Terbarukan Dewacoco, Gubernur Malut Tegaskan Komitmen Kolaborasi Pemprov

Demi Olah Sampah Jadi Energi Listrik, Sejumlah Aturan Bakal Dipangkas

Pemerintah Larang Pembuangan Sampah di Lahan Terbuka, Bakal Langsung Diolah Jadi Energi Listrik

Fraksi Golkar Sarankan Prabowo Dorong Investasi Sektor Energi Terbarukan

Bukan EV, Menurut Toyota, Masa Depan Otomotif Adalah Hidrogen

China Gelontorkan Rp 179 T untuk Proyek Energi Surya, Angin, dan Batu Bara

IPA Convex 2024 Kembali Digelar, Berfokus pada Ketahanan Energi

Nuklir, Hidrogen, Amonia Masuk Bahasan RUU Energi Baru dan Energi Terbarukan
