Pangdam Jaya: Perang Masa Kini Adalah Perang Energi

Fredy WansyahFredy Wansyah - Selasa, 17 Maret 2015
Pangdam Jaya: Perang Masa Kini Adalah Perang Energi

Pangdam Jaya Mayjen TNI Agus Sutomo, berikan kuliah di Universitas Al-Azhar, Selasa (17/3) (Foto: Dispen Kodam Jaya)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih Megapolitan - Pangdam Jaya Mayjen TNI Agus Sutomo memberikan kuliah umum di hadapan 375 mahasiswa Universitas Al-Azhar Indonesia (UIA) dan 30 staf dosen pada Selasa (17/3). (Baca Juga: Pangdam Jaya Bersama Wali Kota Depok Tanam Bibit Jagung)

Dalam kesempatan tersebut, mantan Danjen Kopassus TNI AD mengingatkan sekaligus berpesan kepada ratusan mahasiswa agar mewaspadai Proxy War yang mengancam seluruh sendi kehidupan bangsa dan negara. Pangdam juga menegaskan ancaman yang datang saat ini bukan hanya berasal dari aspek militer belaka, melainkan lebih kepada segi ideologi, politik, sosial, budaya dan keamanan.

"Perang saat ini tidak lewat aspek militer saja, tapi Ipoleksosbudhankam. Perang masa kini adalah perang energi," kata Jenderal bintang dua tersebut.

Lebih lanjut Mayjen Agus Sutomo menambahkan, konflik-konflik yang terjadi didunia dewasa ini lebih beraroma perebutan dan penguasaan terhadap ladang-ladang minyak. Bahkan hal lain yang juga menyedihkan adalah seluruh eksplorasi minyak dan gas bumi Indonesia yang mayoritas dikuasai perusahaan raksasa berbendera asing. (Baca Juga: Pangdam Jaya Sambangi Korban Banjir Kelapa Gading)

"Karena itu, kita jangan mau dipecah belah. Adik-adik mahasiswa harus dapat berjuang untuk menjadi tuan dinegaranya sendiri, Jangan sampai kita hanya jadi penonton ataupunpembantu di rumah sendiri," tegas Pangdam.

Masih kata Pangdam Jaya, pihaknya juga mengajak seluruh mahasiswa bersemangat menghadapi 100 tahun Indonesia merdeka atau Indonesia Emas.Pangdam Jaya menjelaskan, ada empat tahapan sebelum Indonesia mencapai masa keemasan. Diawali proklamasi, pembangunan dan stabilitas, reformasi dan demokrasi, hingga transformasi terakhir masa keemasan. (Baca Juga: Ini Pesan Pangdam Jaya kepada Pengurus BEM Universitas Jayabaya)

"Rakyat Indonesia saat dulu berani berjuang rela mati. Karena itu, mendekati perayaan Indonesia Emas 100 Tahun semangat bambu runcing pejuang dulu harus ditiru. Peran pemuda sangat strategis dan menentukan. Zaman kemerdekaan itu tak takut meriam, senapan, hanya merdeka atau mati," tandas Pangdam. (bhd)

#Pangdam Jaya Mayjen TNI Agus Sutomo
Bagikan
Ditulis Oleh

Fredy Wansyah

Berita Terkait

Bagikan