Panglima TNI: Bekas Kombatan GAM Pembunuh Dua Personel di Aceh


Prajurit TNI AD menerobos hutan saat penyisiran kawasan Batee Pila, Nisam Antara, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh. Rabu (26/3). (Foto: Antara/Rahmad)
MerahPutih Nasional - Panglima TNI Jenderal Moeldoko menjelaskan bahwa otak pembunuhan dua orang personel Kodim 0103 Aceh Utara adalah bekas kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Bekas kombatan GAM tersebut kini membentuk kelompok baru dan memikiki senjata api.
"Ada sempalan GAM yang mau eksis," kata Jenderal Moeldoko di sela-sela pertemuan dengan 100 Pakar Pangan di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (30/3). (Baca: Kapuspen TNI: Dua Personel Kodim 0103 Tidak Bawa Senpi)
Alumnus Akabri tahun 1981 menambahkan, TNI tidak akan tinggal diam atas ulah kelompok bersenjata yang telah menewaskan dua orang personel TNI tersebut. TNI, lanjut Moeldoko, bersama dengan Polri hingga kini masih terus memburu kelompok sempalan tersebut.
"Kami bekerjasama dengan pihak kepolisian. Perintah saya jelas, cari pelaku sampai ketemu," tandas Moeldoko. (Baca: Panglima TNI: Poso Tempat Nyaman Berkembangnya Gerakan Islam Radikal)
Seperti diberitakan Merahputih.com sebelumnya, dua orang personel Kodim 0103 Aceh Utara, Sertu Hendrianto dan Serda Indra Irawan, ditemukan tewas dengan tangan terikat dan diberondong peluru pada Selasa pagi (24/3). Kedua jenazah tersebut ditemukan meninggal di Desa Batee Pila, Kecamatan Nisam Antara, Kabupaten Aceh Utara. (bhd)
Bagikan
Fredy Wansyah
Berita Terkait
Moeldoko Pastikan Revisi UU TNI Tak akan Kembalikan Dwifungsi ABRI
