Pangeran Saudi Selundupkan 2 Ton Narkoba


Narkoba yang diselundupkan Pangeran Saudi. (Screenshot Fox News)
MerahPutih Internasional - Seorang anggota keluarga kerjaan Arab Saudi ditangkap di bandara Lebanon. Ia tertangkap menyelundupkan narkoba ke luar negeri dengan pesawat pribadinya.
Pangeran ini ditangkap bersama lima warga Saudi lainnya pada Senin (26/10). Dalam pesawat pribadinya ini, terdapat 2 ton Captagon pil amfetamin. Pesawat ini dilaporkan hendak menuju Arab Saudi.
PBB mengungkapkan bahwa Captagon memang merupakan obat amfetamin yang paling umum digunakan di Arab Saudi.
"ISIS dan al Nusra juga diyakini memfasilitiasi penyelundupan prekursor kimia untuk produksi Captagon ini," kata Yury Fedotov, direktur eksekutif kantor PBB kepada CNN.
Penangkapan Pangeran Saudi ini merupakan kasus narkoba terbesar yang pernah ditangani oleh Bandara Internasional Beirut.
BACA JUGA:
- ISIS Bunuh 3 Tawanan di Palmyra
- Tiongkok Nilai AS Ancam Kedaulatan Negaranya
- Balas Dendam, Gadis 13 Tahun Penggal Kepala Anak 5 Tahun
- Barbie Jawab Kritik Feminisme lewat Iklan
- Merasa Tak Bahagia di Dubai? Polisi akan Langsung Telepon Anda
Bagikan
Adinda Nurrizki
Berita Terkait
Arab Saudi Gagas Koalisi Buat Dukungan Keuangan Langsung ke Ototitas Palestina

Tidak Banding, Musisi Fariz RM Ikhlas Jalani Tambah Hukuman 2 Bulan dari Vonis 10 Bulan Bui

Fariz RM Juga Didenda Rp 800 Juta atas Kepemilikan Ganja, Tidak Mampu Bayar Vonis Ditambah 2 Bulan Bui

Musisi Fariz RM Divonis 10 Bulan Penjara, Jauh Di Bawah Tuntutan JPU 6 Tahun Bui

Penyerangan di Qatar Dianggap Melanggar Hukum Internasional, Arab Saudi Peringatkan Konsekuensi Serius yang Bakal Diterima Israel

'Ratu Ketamin' dalam Kasus Overdosis Matthew Perry Ngaku Bersalah, Terancam Hukuman 65 Tahun Penjara

Pelaku Aksi Anarkis Terbukti Pakai Narkoba sebelum Merusuh saat Demonstrasi, Polisi: Untuk Tambah Motivasi dan Hilangkan Rasa Takut

Polisi Gagalkan Penyelundupan Happy Water 1,7 Kg di Bandara Soetta, WNA China dan Malaysia Ditangkap

Mendag RI Bujuk Arab Saudi untuk Tingkatkan Kerja Sama Perdagangan

Ada 'Pengkhianatan' di Manchester United, Bruno Fernandes Diam-diam Negosiasi dengan Al-Ittihad
