Tiongkok Nilai AS Ancam Kedaulatan Negaranya


Foto yang diambil pada bulan April ini menunjukan landasan yang sedang dibuat di pulau Spartly. (Foto: Reuters)
MerahPutih Asia - Para pejabat Tiongkok mengutuk kapal AS yang bertengger dekat pulau yang disengketakan di Laut Cina Selatan. Tindakan AS ini dinilai "ilegal" dan menjadi ancaman terhadap kedaulatan negara mereka.
Kapal pemandu rudal USS Lassen dinilai melanggar zona batas laut 12 mil Tiongkok. Tiongkok mengklaim kapal itu berada di sekitar terumbu karang di kepulauan Spratly.
Dalam BBC dikatakan bahwa AS telah mengkonfirmasi adanya operasi yang berlangsung. Nampaknya ini merupakan bagian dari program Freedom of Navigation.
Lu Kang, juru bicara kementerian luar negeri Tiongkok, mengatakan bahwa Beijing akan "tegas menanggapi tindakan provokatif yang sengaja semua negara".
Kang menambahkan bahwa kapal AS itu telah "dilacak dan diperingatkan" saat dengan sengaja memasuki perairan yang disengketakan.
Kementerian luar negeri Tiongkok kemudian memanggil duta besar AS untuk memprotes langkah tersebut.
Sementara itu, Menteri Pertahanan AS, Ash Carter menegaskan bahwa USS Lassen berjalan dalam jarak 12 mil dari kepulauan. Seperti dijelaskannya selama interogasi oleh Senate Armed Forces Committee.
Juru bicara Departemen Pertahanan AS, Cdr Bill Urban sebelumnya mengatakan bahwa "Amerika Serikat sedang melakukan operasi rutin di Laut Cina Selatan sesuai dengan hukum internasional".
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Prabowo Perintahkan Menteri Gerak Cepat Lakukan Hilirisasi, Kerjasama Dengan China

PM Tiongkok Datang ke Indonesia, HBKB Sudirman-Thamrin Dihentikan Sementara

Jakarta Diproyeksikan Bakal Dibajiri Barang dari Tiongkok dan Vietnam

2 Train Set KRL Dari Tiongkok Kembali Datang, KAI Commuter Ingin Percepat Pengujian dan Sertifikasi

Apa Itu Virus HMPV: Gejala, Penyebaran, dan Cara Menghadapinya

31 Tahun Beroperasi, 'Niu An Cong' Kini Hadir di Indonesia

China Berharap Hubungan Dengan Indonesia Tambah Kuat

Tiongkok Sudah Punya Kereta Tanpa Rel Sejak 2018

Ekonomi Tiongkok Melambat, AS Mulai Tumbuh Baik

Lampion dan Dekorasi Naga Warnai Kota Solo
