PAN Doakan Kisruh Golkar dan PPP Cepat Selesai

Aang SunadjiAang Sunadji - Sabtu, 28 Maret 2015
PAN Doakan Kisruh Golkar dan PPP Cepat Selesai

Ketua Umum DPP Partai Golkar versi Munas Jakarta Agung Laksono (kedua kanan) (Foto Antara)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih Politik- Meski sebagai pesaing, Partai Amanat Nasional (PAN) mengaku ikut mendoakan agar konflik di internal Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) segera terselesaikan. Sejak konflik kedua partai ini mencuat, Partai yang dipimpin Zulkifli Hasan ini mengaku ikut prihatin.

"PAN ikut prihatin dan berdoa semoga badai cepat belalu. Karena Golkar dan PPP adalah partai yang memperoleh kursi dan lolos ambang batas di DPR. dia sebagai lembaga demokrasi penting," kata Ketua DPP PAN, Viva Yoga Mauladi usai menjadi pembicara diskusi bertajuk "Siapkah Pilkada Serentak?" di restoran Gado-Gado Baplo, Jakarta Pusat, Sabtu (28/3).

Menurut Viva, pemerintah jangan sampai melakukan intervensi terhadap kehidupan partai mana pun, termasuk intervensi terhadap partai yang sedang dilanda konflik internal. Terkait kepengurusan Golkar kubu Agung Laksono yang sudah disahkan oleh pemerintah, Viva mengatakan bahwa keputusan hukum di pengadilan masih harus ditunggu. Karena, kubu Aburizal Bakrie sedang mengajukan gugatan untuk Menteri Hukum dan HAM, Yosanna H. Lauly ke Pengadilan. (Baca: Zulkifli Hasan Instruksikan Kader PAN Tak Ikut Pengajuan Hak Angket Menteri Yasonna)

"Nanti bukti hukumnya kan sedang diproses apakah menkumham itu melakukan abose of power tergantung putusan pengadilan. Kalau pengadilan beranggapan bahwa Menkumham salah berarti dia melakukan aboses of power, tapi kalau pengadilan memutuskan menkumham salah berarti dia melakukan pelanggaran peraturan perundang-undangan. Ini adalah menyangkut soal tafsir peraturan perundang-undangan," katanya.

Selain itu, Viva juga mengatakan bahwa partainya tidak akan mengambil atau merebut basis pemilih Golkar dan PPP. Sebab, Viva mengaku memiliki keyakinan masing-masing masyarakat di sejumlah daerah memiliki sekat-sekat ideologi terhadap partai politik. (Baca: Golkar Gelar Rapat Konsolidasi)

"Meski belum Pilkada tapi dia punya pilhan. Dan persepsi publiknya dia sudah terkapling pada proses ideologiasasi dari bebeapa partai politik dan itu sangat susah. Tapi bagi pemilih yang floating miss tentu dia tidak punya ikatan ideologi politik, dan itu menjadi incaran bagi seluruh parpol. Tapi PAN tidak ngambil keuntungan dari konflik Golkar dan PPP," katanya. (hur)

#Viva Yoga #Partai Golkar #Partai Amanat Nasional
Bagikan
Ditulis Oleh

Aang Sunadji

Coffee is a life

Berita Terkait

Indonesia
Golkar Bantah Adanya 'Barter' Posisi Menteri di Reshuffle Kabinet Hari Ini
Bahlil juga menambahkan bahwa ia tidak mengetahui siapa yang akan menggantikan Dito Ariotedjo sebagai Menpora
Angga Yudha Pratama - 2 jam, 12 menit lalu
Golkar Bantah Adanya 'Barter' Posisi Menteri di Reshuffle Kabinet Hari Ini
Indonesia
Golkar Nilai Prabowo Berhasil Redam Eskalasi Demonstrasi dengan Pendekatan Tegas Sekaligus Adil
Idrus menilai Prabowo telah berada di jalur yang benar
Angga Yudha Pratama - Kamis, 04 September 2025
Golkar Nilai Prabowo Berhasil Redam Eskalasi Demonstrasi dengan Pendekatan Tegas Sekaligus Adil
Lifestyle
Jadi Perdebatan Publik, Golkar Tegaskan Anggota DPR Nonaktif tak Terima Gaji dan Tunjangan
Partai Golkar menegaskan, bahwa anggota DPR yang dinonaktifkan tidak akan menerima gaji dan tunjangan. Pernyataan ini juga merespons perdebatan pubik, mengenai anggota DPR nonaktif yang masih menerima gaji.
Soffi Amira - Rabu, 03 September 2025
Jadi Perdebatan Publik, Golkar Tegaskan Anggota DPR Nonaktif tak Terima Gaji dan Tunjangan
Indonesia
Muhammad Sarmuji Minta Kader DPRD Golkar Utamakan Kebijakan Pro Rakyat
Selain fokus pada kebijakan fiskal, bimtek juga akan membekali para legislator tentang cara menyerap aspirasi masyarakat
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 30 Agustus 2025
Muhammad Sarmuji Minta Kader DPRD Golkar Utamakan Kebijakan Pro Rakyat
Indonesia
Golkar Ingatkan Kritik Terhadap DPR Wajar Tapi Jangan Sampai Berubah Menjadi Kebencian yang Bisa Perlebar Jurang Perpecahan Bangsa
Idrus memahami kemarahan publik yang dipicu oleh isu kenaikan tunjangan perumahan anggota DPR hingga Rp50 juta per bulan
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Golkar Ingatkan Kritik Terhadap DPR Wajar Tapi Jangan Sampai Berubah Menjadi Kebencian yang Bisa Perlebar Jurang Perpecahan Bangsa
Indonesia
Setya Novanto Bebas Lebih Cepat, Sebut Kader Setia yang Telah Selesai Jalani Hukuman
Menurutnya, semua prosedur dan peraturan perundang-undangan telah dipenuhi dengan benar
Angga Yudha Pratama - Selasa, 19 Agustus 2025
Setya Novanto Bebas Lebih Cepat, Sebut Kader Setia yang Telah Selesai Jalani Hukuman
Indonesia
Profil Setya Novanto, Mantan Sales hingga Ketua DPR yang Baru Bebas dari Penjara Pasca Terlibat Korupsi e-KTP
Setelah 14 tahun berkarir di dunia bisnis, ia pun tertarik memasuki dunia politik
Angga Yudha Pratama - Minggu, 17 Agustus 2025
Profil Setya Novanto, Mantan Sales hingga Ketua DPR yang Baru Bebas dari Penjara Pasca Terlibat Korupsi e-KTP
Indonesia
Istana Ogah Dikaitkan Dengan Dinamika dan Isu Munaslub Partai Golkar
Prasetyo meminta agar kebenaran dari isu tersebut ditanyakan langsung kepada pimpinan dan kader Partai Golkar.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 05 Agustus 2025
Istana Ogah Dikaitkan Dengan Dinamika dan Isu Munaslub Partai Golkar
Indonesia
DPD Jakarta Sebut Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia Sebagai Isu Liar
Adanya isu liar tersebut sebagai halusinasi politik dan hoaks belaka, karena Golkar masih tetap solid dari level atas sampai bawah.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 02 Agustus 2025
DPD Jakarta Sebut Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia Sebagai Isu Liar
Indonesia
4 Tahun Sebelum Pemilu, Golkar Jateng Ingin Rampungkan Seluruh Kepengurusan
Selain membahas strategi politik juga dibahas kesiapan kader untuk kembali maju pada periode mendatang.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 26 Juli 2025
4 Tahun Sebelum Pemilu, Golkar Jateng Ingin Rampungkan Seluruh Kepengurusan
Bagikan