Pakar Politik: Jokowi Harus Cari Indikator saat Reshuffle
Pakar Politik dan Ilmu Pemerintahan LIPI Siti Zuhro . (Foto: Rizky Fitrianto)
MerahPutih Politik - Isu reshuffle atau perombakan kabinet yang akan dilakukan Presiden Joko Widodo memang kian santer terdengar. Terlebih terdapat rilis terbuka yang dikeluarkan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) mengenai hasil evaluasi kinerja kementerian.
Pakar Politik dan Ilmu Pemerintahan LIPI Siti Zuhro mengatakan, jika benar reshuffle akan dilakukan, maka Jokowi harus dengan seksama mencari alasan kenapa ada perombakan kabinetnya.
"Tentunya meskipun itu prerogatif, indikator apa yang digunakan sehingga menteri yang dikeluarkan sudah rela karena ada indikator tadi," ucapnya di Hotel Aryaduta, Tugu Tani, Jakarta Pusat, Rabu (13/1).
Bahkan menurut Siti Zuhro, Presiden Joko Widodo harus menerapkan budaya malu kepada menteri-menteri yang dipimpinnya jika melakukan kesalahan.
"Pak Jokowi harus mendorong untuk bisa menerapkan budaya malu dan mundur," lanjut Siti Zuhro.
Dirinya pun sepakat jika pemerintahan yang dipimpin oleh Joko Widodo atau Jokowi melakukan perombakan ulang di kabinetnya.
"Dengan catatan menata ulang, tidak sekedar mencopot atau sebagainya," katanya. (yni)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Masih Dibangun, Jokowi Belum Tempati Rumah Hadiah Negara Setelah 1 Tahun Lengser
Peneliti BRIN Siti Zuhro Bicara Optimalisasi Desentralisasi dan Otonomi Daerah
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu
Anggota Watimpres Era Presiden Jokowi, Djan Faridz Jalani Pemeriksan KPK
Pulang ke Solo, Jokowi Akan Dilibatkan dalam Kegiatan Kampung oleh Pengurus RT/RW Setempat
H-1 Pensiun, Mural Infrastruktur Era Jokowi Mejeng di Jalan Slamet Riyadi
Hari Kerja Terakhir di Istana Negara, Jokowi Bicarakan Proses Transisi Pemerintahan
Mitos Seputar Pohon Pulai yang Ditanam di Istana Negara oleh Jokowi
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marah karena Prabowo Tiba-tiba Pilih Anies Jadi Wapres
Di Penghujung Jabatan, Jokowi Bentuk Korps Pemberantasan Korupsi Polri