P2TP2A Minta R Tidak Ditempatkan di Panti Asuhan


Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Mochamad Iqbal di Mapolda Metro Jaya, Senin (3/8). (Foto: MerahPutih/Bartolomeus Papu)
MerahPutih, Peristiwa-Pengurus Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) DKI Jakarta minta R, bocah kelas 2 SD yang menganiaya temannya, Nur Angga Ardiansyah hingga tewas, tidak menjalani pembinaan di pantai asuhan. P2TP2A menilai fasilitas di panti asuhan tidak cocok jadi tempat penampungan untuk anak berusia delapan tahun.
"P2TP2A tidak menyarankan untuk (R) dibina panti asuhan karena kondisi panti tidak layak untuk anak usia di bawah 12 tahun," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Mohammad Iqbal di Jakarta, Minggu (20/9) seperti dikutip Antara.
Sebelumnya, Wakil Ketua II P2TP2A Margaretha Hanita usai rapat koordinasi bersama Polres Metro Jakarta Selatan, pemerhati anak, kepala sekolah, guru, psikolog forensik dan lembaga yang konsen terhadap anak. Disepakati R akan dikembalikan kepada orang tuanya.
Seperti diketahui, R diduga telah melakukan penganiayaan terhadap Nur Angga Ardiansyah, teman sekelasnya, di SDN 07 Pagi, Kebayoran Lama Utara, Jakarta Selatan.
Akibat penganiayaan itu, Nur Angga Ardiansyah dilarikan ke RS Fatmawati. Namun, NAA meninggal dunia Sabtu (19/9), dan dimakamkan di TPU Bungur, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. (Luh)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Korban Kekerasan Seksual Anak Minta Elon Musk Hapus Tautan ke Gambarnya, Pihak Penjual Terdeteksi Berlokasi di Jakarta

Tega! Kepala Sekolah di Maluku Cabuli Siswa SD di Kebun Warga Hingga Hamil

Politikus DPR Desak Pemerintah Segera Blokir Roblox, Jerumuskan Masa Depan Anak ke Tindak Kekerasan

Cegah Perundungan, Legislator: Stop Normalisasi Kekerasan, Termasuk yang Dibungkus Candaan

4 Anak Diduga Alami Kekerasan di Boyolali, Dikurung dan Dirantai

Anak di Bawah Umur di Cianjur Diperkosa 12 Orang, Polisi Harus Gerak Cepat Tangkap Buron

Anak Diterlantarkan di Jakarta Dalam Kondisi Memprihatinkan, Pemerintah Desak Polisi Segera Tangkap Orang Tua Korban

Pemprov DKI Desak Korban Kekerasan Perempuan dan Anak Berani Bersuara, Jangan Takut Melapor

Penembakan di Sekolah Austria, 10 Orang Tewas dan Mengejutkan Warga

Parents Tinggal di Jakbar Wajib Tahu, 4 Puskesmas Buka Layanan Psikologis Klinik Anak Korban Bully
