Begini Pesan Nur Angga Sebelum Meninggal
Ilustrasi Kekerasan terhadap anak (kesekolah.com)
MerahPutih Peristiwa - Nur Angga Ardiansyah (NAA) (8), korban penganiayaan rekan sekelas di SDN 07 Pagi, Kebayoran Lama Utara, Jakarta Selatan, berpesan kepada ibunya sebelum meninggal dunia. Pesan dari Nur berbunyi 'jangan bangunkan aku'.
Karisa menuturkan anaknya tidak berpesan apapun saat dirawat di Rumah Sakit Fahmawati. Dirinya pun tidak berpikir buruk terkait kondisi anaknya. Namun NAA sempat mengatakan 'jangan bangunkan aku' sebelum tidur.
"Dia sempat mengatakan seperti itu sebelum tidur, Bu, badan saya pegel, mau tidur, 'jangan bangunkan aku', " kata Karisa saat didatangi Merahputih.com di Jalan Peninggaran Nomor 61A RT 12 RW 09, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Minggu (20/9).
Karisa mengungkapkan tak menyangka jika kalimat tersebut jadi kalimat terakhirnya.
"Saya juga tidak menyangka itu menjadi kalimat terakhirnya."
Sebelumnya diberitakan, NAA tewas setelah diduga dianiaya rekan kelasnya, R, saat lomba melukis di sekolah. Akibat penganiayaan tersebut, NAA mengalami lebam di bagian kepala dan dada. Sempat mendapat perawatan medis di RS Fatmawati, nyawa NAA tak bisa diselamatkan. (fdi)
Baca Juga:
Reni Marlinawati: Penegakan Hukum Kasus Kekerasan Anak Tumpul
Bagikan
Fredy Wansyah
Berita Terkait
Masalah Anak Picky Eater Ternyata Bisa Diatasi Lewat Permainan Sensorik
Mengintip Keseruan Anak-anak Bermain Air Aliran Sungai Ciliwung Jakarta
Suka Cita Ratusan Anak Ikuti Sunatan Massal di Gedung DPR Jakarta
Atiya Purnomo Rilis Lagu ‘Ayo Garuda’, Persembahan Semangat untuk Timnas Indonesia
Korban Kekerasan Seksual Anak Minta Elon Musk Hapus Tautan ke Gambarnya, Pihak Penjual Terdeteksi Berlokasi di Jakarta
Datangi Polda Metro, KPAI Kawal Ratusan Anak yang Ditangkap Saat Demo 25 Agustus
Tega! Kepala Sekolah di Maluku Cabuli Siswa SD di Kebun Warga Hingga Hamil
Aksi Anak-anak Ikuti Karnaval Meriahkan HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Jakarta
Kisah Pilu Bocah Sukabumi Meninggal Akibat Cacing, Pemerintah Akui Layanan Kesehatan Masih Pincang
Politikus DPR Desak Pemerintah Segera Blokir Roblox, Jerumuskan Masa Depan Anak ke Tindak Kekerasan