Omzet Pedagang Malioboro Anjlok


MP/Fredy Wansyah
MerahPutih Bisnis - Biasanya Lebaran menjadi momen para pedagang pakaian untuk meraup omzet sebesar-besarnya. Pada momen ini, masyarakat menggelontorkan uang dengan jumlah besar untuk memenuhi belanja pakaiannya.
Tidak demikian halnya dengan para pedagang pakaian di Malioboro, Kota Yogyakarta. Saat libur Lebaran, pendapatan para pedagang justru stagnan seperti hari biasanya. Bahkan, dibandingkan Lebaran tahun kemarin, omzet tahun ini anjlok.
Roni, 43, salah seorang pedagang di selasar Jalan Malioboro,Kota Yogyakarta, mengakui bahwa pendapatannya stagnan. "Rame sih rame ya wisatawannya. Tapi stagnan omzetnya. Penghasilannya dibandingkan lebaran tahun lalu turun sekali. Dulu bisa dapat Rp1,5 juta per harinya. Sekarang dapat Rp1 juta aja syukur," kata Roni kepada merahputih.com, di Malioboro, Jumat (15/7).
Menurut Roni, kemacetan parah dan pemindahan lahan parkir jadi penyebabnya. Hal ini menyebabkan wisatawan justru enggan berbelanja. "Teman-teman pedagang lainnya juga ngeluh omzetnya menurun. Pokoknya lebaran tahun ini berbeda dari sebelumnya," paparnya.
Sama halnya dengan Roni, Erna, pedagang di salah satu sudut selasaran Malioboro, menyatakan bahwa pendapatannya turun drastis. "Tahun lalu bisa dapat Rp4 juta lebih sehari. Sekarang palingan cuma Rp2,5 sampai Rp3 juta sehari," kata Erna. (Fre)
BACA JUGA:
- Pemerintah Segera Sosialisasikan UU Tax Amnesty
- Cadangan Devisa Akhir Oktober 2015 Sebesar US$100,7 Miliar
- Nilai Tukar Rupiah Dibuka Rp13.082 per Dollar AS
- Tax Amnesty Jadi Sebab Tak Tercapainya Target Pajak
- Tax Amnesty Tingkatkan Penerimaan Negara
Bagikan
Berita Terkait
Malioboro Siaga Macet: Rekayasa Lalu Lintas Bertahap dan Kantong Parkir Tambahan Saat Lebaran 2025

Mulai Tahun Ini, Merokok di kawasan Malioboro Yoyakarta Kena Denda Rp 7,5 Juta

Jalan Malioboro Bakal Dilengkapi Jogja Planning Gallery

Presiden Jokowi Liburan Bersama Keluarga di Yogyakarta
