Nyai Gadung Melati, Mitos Gunung Merapi Disajikan di Museum Vulkanologi


Nyai Gadung Foto:MerahPutih/Ferdywansyah
MerahPutih Budaya - Gunung Merapi menyimpan banyak mitos. Hal ini semua terkait dengan aktivitas gunung paling aktif di dunia tersebut. Salah satu mitos yang berkembang ialah mitos Nyai Gadung Melati. Mitos ini tersimpan dan diperkenalkan di museum yang didirikan pada tahun 2010 ini.
"Kita ada dua legenda dan mitos. Nyai Gadung Melati dan Jogo Seger. Tidak panjang memang ceritanya di museum ini, tapi tujuannya cuma mengenalkan aja," kata Dedi, petugas harian Museum Vulkanologi, Jalan Kaliurang Km 22, Hargobinangun, Pakem, Sleman, DI Yogyakarta, akhir pekan lalu.
Nyai Gadung merupakan sosok perempuan berparas cantik. Ia diyakini sebagai pemimpin mahluk halus di Gunung Merapi. Bila Nyai Gadung Melati hadir dalam mimpi masyarakat lereng gunung, maka hal ini menandakan bahwa gunung akan meletus.
Dalam mitos yang berkembang, sebelum meninggal Nyai Gadung Melati hidup bersama anak semata wayangnya. Suatu ketika, sang anak ingin kebun pekarangan rumahnya asri, dan tanamannya tumbuh subur. Namun, karena tanahnya gersang, permintaan anak tidak dapat dipenuhi.
Nyai Gadung lantas membuat sayembara. Barang siapa mampu membuat perairan hingga ke pekarangan rumahnya dan membuat tanaman tumbuh subur, maka akan menjadi saudaranya bagi yang perempuan atau menjadi suaminya bagi yang laki-laki. Setelah semua orang gagal, maka Ki Ageng Sukuh mampu memenuhi sayembara tersebut.
Pada akhirnya, Nyai Gadung ingkar. Ia enggan menikah bersama Ki Ageng Sukuh karena dianggap sudah tua renta dan peot. Saat diingkari itulah, Nyai Gadung mendapat kutukan Ki Ageng menjadi arca, di Desa Sukuh, kawasan lereng Gunung Merapi.
Sejak saat itu, Nyai Gadung dianggap mampu hadir kembali. Ia masih hidup di alam lain, dan masih menyayangi warga lereng gunung. (fre)
BACA JUGA:
- Gotong Royong, Kunci Keberlangsungan Hidup Suku Baduy
- Karakter Unik Wanita dari Suku Baduy
- Ini Cara Suku Baduy Menabung
- Suku Baduy Punya Dua Istilah Berbeda Untuk Gerhana
- Begini Cara Suku Baduy Deteksi Dini Gerhana Matahari
Bagikan
Berita Terkait
Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh

KAI Daop 6 Yogyakarta Layani 219.400 Penumpang Selama Long Weekend Maulid Nabi

Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa

Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY

Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen

85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi

Viral, Driver Ojol Dikeroyok karena Telat Antar Kopi, Ratusan Rekan Geruduk Rumah Customer

Film Dokumenter 'Jagad’e Raminten': Merayakan Warisan Inklusivitas dan Cinta dari Sosok Ikonik Yogyakarta

Pendaki Viral di TikTok Nekat Masuk Kawasan Puncak Merapi Dihukum Bersihkan OWA Kalitalang

Libur Panjang, KAI Commuter Yogyakarta Tambah 4 Perjalanan Jadi 31 Trip Per Hari
