Karakter Unik Wanita dari Suku Baduy

Selvi PurwantiSelvi Purwanti - Kamis, 10 Maret 2016
Karakter Unik Wanita dari Suku Baduy

Perempuan Baduy merupakan sosok yang pekerja keras dan perkasa. (Foto: MerahPutih/CTR)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih Budaya - Selama tubuh masih kuat menanggung beban, maka kami akan tetap bekerja. Mungkin itu yang menjadi motto hidup kaum perempuan Baduy, suku adat beragama Sunda Wiwitan yang tinggal di Kawasan Kanekes, Leuwi Damar Kab Lebak Provinsi Banten.

Saat Tim Merah Putih mendatangi salah satu kampung yang dihuni oleh masyarakat yang mengaku telah tinggal disana sejak zaman nabi Adam tersebut. Seluruh warga masyarakat tampak melakukan aktifitas kesehariannya, aktifitas di kampung Gajeboh dihidupkan oleh perempuan-perempuan yang berdedikasi terhadap kehidupan keluarganya, termasuk mereka yang terlihat sepuh.

Di Rawayan (jembatan) yang merupakan akses menyebrang sungai antara Kampung Gajeboh dan Kampung Cicakal, Tim Merah Putih melihat seorang perempuan yang terlihat keriput menggendong beban sendirian, namun nampak gagah melintas menuju Kampung Cicakal.

Tak lama kemudian, dari arah sebaliknya perempuan yang pipinya menggelembung dan terlihat lebih keriput menggendong tumpukan kayu bakar. Ia nampaknya menyadari sedang diperhatikan, menundukan pandangannya pada bambu jembatan yang menjadi pijakannya saat itu.

http://server2.merahpoetih.com/gallery/public/2016/03/10/BAXO4SIa671457596162.jpg

"Jang naon dipotoan, geus kolot, goreng," (untuk apa difoto, sudah tua, jelek) ujar perempuan tua itu sambil melempar senyum.

Ketika Tim Merah Putih menggodanya dengan pujian bahwa sang nenek masih terlihat cantik, senyumnya semakin mengembang dan langkahnya lebih cepat.

Di tempat lain, di rumah Abah Sali, Kokolot (tetua) Kampung Gajeboh yang lokasinya tepat di muka Rawayan, ada juga seorang perempuan tua yang tak lain merupakan istri dari Abah Sali sendiri, tampak sedang bekerja di dapur, namun ia bersembunyi mengetahui Tim Merah Putih memasuki wilayah kekuasaannya.

http://server2.merahpoetih.com/gallery/public/2016/03/10/I9aysJNZ5r1457596162.jpg

"Hayooh dipotoan bae jang naon, isin geus kolot," (Hayooo foto-foto, untuk apa? Malu sudah tua) ujar perempuan tua itu. (Ctr)

BACA JUGA:

  1. Ini Cara Suku Baduy Menabung
  2. Suku Baduy Punya Dua Istilah Berbeda Untuk Gerhana
  3. Begini Cara Suku Baduy Deteksi Dini Gerhana Matahari
  4. Baduy, Suku Adat Sunda di Selatan Banten yang Penuh Misteri
  5. Filosofi Rumah Adat Orang Baduy
#Suku Baduy Di Banten
Bagikan
Ditulis Oleh

Selvi Purwanti

Simple, funny and passionate. Almost unreal

Berita Terkait

Bagikan