Nasib Guru dalam Hikayat Pendidikan Masa Kini

Ana AmaliaAna Amalia - Selasa, 31 Mei 2016
Nasib Guru dalam Hikayat Pendidikan Masa Kini

FOTO: MerahPutih/DUL

Ukuran:
14
Font:
Audio:

Merahputih Budaya -  Pendidikan hari ini tentu saja berbeda dengan pendidikan di masa lalu. Perbedaan cara mendidik, cara berpikir, dan bahkan mata pelajarannya pun banyak berbeda.

Meski pengkolonian sistem pendidikan kolonial begitu terasa, tetapi di masa lalu lembaga pendidikan berhasil mencetak karakter siswa dengan begitu kuatnya.

Keterbatasan fasilitas dan masih berkobarnya semangat juang, memberi motifasi moril kepada peserta didik.

Lain hal kita dewasa ini, momok HAM di lembaga pendidikan jelas membawa banyak dampak negatif. Kekuatan HAM yang tidak mengisi pada kekosongan pendidikan menyebabkan kebebasan lumer dan membanjiri isi kepala. Akibatnya, lembaga pendidikan serupa penampungan. Siswa ditampung, dibesarkan, kemudian dilepas begitu saja.

"Hari ini diberitakan seorang guru, karena mencubit masuklah dia kepenjara. Hari ini diberitakan seorang guru, karena kesal tidak punya etika, Guru sentil si murid, masuklah guru ke penjara. Dulu kita dicaci maki guru, disentil, dipukul. Pulang kerumah Ibu bertanya mengapa, kenapa, dan bagaimana? Dan diselesaikan masalah dengan dewasa. Tidak seperti sekarang!" Ungkap Eri Fakhrudin (36), seorang Guru bahasa Inggris SMA Rangkasbitung kepada merahputih.com. Selasa, (31/5).

Lembaga pendidikan tidak lagi menciptakan kenyamanan bagi peserta didik ataupun para pendidik. Lembaga pendidikan terkesan hasil keterpaksaan yang dibedakan menurut angka dan warna.

"Jelas saja ini mempengaruhi, indeks kualitas ditakar menurut angka. Alhasil pendidikanpun mencetak siswa yang matrealistis dan serba perhitungan," tambahnya.

Peran serta lembaga pendidikan perlu adanya mendapat pandangan dari segala pihak, karena lembaga pendidikan memiliki peran penting dalam mencetak manusia yang berkualitas dan berbudi luhur untuk membangun bangsa ini. (Dul)

BACA JUGA:

  1. Tradisi Palang Pintu Betawi
  2. Filosofi Tradisi Palang Pintu Betawi
  3. Palang Pintu, Kesenian Para Jawara Betawi Asli
  4. Angka Kecelakaan di Palang Pintu Kereta Meningkat
#Kabupaten Lebak Banten #Guru #Sistem Pendidikan
Bagikan
Ditulis Oleh

Ana Amalia

Happy life happy me

Berita Terkait

Indonesia
Legislator Tekankan Tiga Prioritas Utama dalam Pendidikan Nasional: Kesejahteraan Guru, Akses Merata, dan Sarana Prasarana Memadai
Ia juga mendukung tambahan anggaran Kemendikdasmen
Angga Yudha Pratama - Kamis, 04 September 2025
Legislator Tekankan Tiga Prioritas Utama dalam Pendidikan Nasional: Kesejahteraan Guru, Akses Merata, dan Sarana Prasarana Memadai
Indonesia
Menag Ingatkan Tidak Gampang Jadi Seorang Guru, Harus Suci di Langit dan Bumi
Guru tidak cukup hanya menguasai materi, tetapi juga harus mengalami proses perenungan mendalam atas apa yang diajarkan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 03 September 2025
Menag Ingatkan Tidak Gampang Jadi Seorang Guru, Harus Suci di Langit dan Bumi
Indonesia
Pemerintah Ajukan Kenaikan Tunjangan Guru Honorer Jadi Rp500 Ribu per Bulan
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah juga mengusulkan perluasan Program Indonesia Pintar (PIP)
Angga Yudha Pratama - Rabu, 27 Agustus 2025
Pemerintah Ajukan Kenaikan Tunjangan Guru Honorer Jadi Rp500 Ribu per Bulan
Indonesia
Viral Sri Mulyani Bilang Guru Beban Negara, Kemenkeu Berdalih Itu Video Deepfake Hasil Editan
Video pernyataan Menkeu itu merupakan hasil deepfake dan potongan tidak utuh dari pidato Sri Mulyani dalam Forum Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri Indonesia di Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 7 Agustus lalu.
Wisnu Cipto - Selasa, 19 Agustus 2025
Viral Sri Mulyani Bilang Guru Beban Negara, Kemenkeu Berdalih Itu Video Deepfake Hasil Editan
Indonesia
Demokrat Tegaskan Kesejahteraan Guru Tanggung Jawab Negara, Bukan Beban Anggaran
Ucapan Sri Mulyani saat menanggapi tuntutan dosen atas pencairan tunjangan kinerja merupakan ironi di tengah realita pahit gaji guru dan dosen di Indonesia.
Dwi Astarini - Sabtu, 16 Agustus 2025
Demokrat Tegaskan Kesejahteraan Guru Tanggung Jawab Negara, Bukan Beban Anggaran
Berita
Guru Non-ASN Dapat Insentif Rp2,1 Juta! Begini Cara Cek dan Cairkan
Info GTK Bantuan Insentif sebesar Rp 2.100.000 bagi guru formal non-ASN yang belum bersertifikat pendidik.
ImanK - Jumat, 08 Agustus 2025
Guru Non-ASN Dapat Insentif Rp2,1 Juta! Begini Cara Cek dan Cairkan
ShowBiz
Lirik 'Guruku Tersayang', Lagu Penghormatan Spesial akan Peran Guru
Lagu ini menjadi bentuk penghormatan atas peran guru dalam membimbing, mendidik, serta membentuk kepribadian dan masa depan para siswa.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 24 Juli 2025
Lirik 'Guruku Tersayang', Lagu Penghormatan Spesial akan Peran Guru
Infografis
Heboh! Fenomena Para Istri di Blitar Ramai-Ramai Ajukan Cerai Usai Dilantik PPPK
Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar mencatat adanya 20 permohonan izin cerai dari guru PPPK hanya dalam waktu enam bulan pertama 2025. Lonjakan angka permohonan cerai dari kalangan guru PPPK di Kabupaten Blitar menyita perhatian publik Faktor ekonomi diduga menjadi penyebab utama karena beberapa suami pengangguran Disdik Blitar menegaskan bahwa PPPK harus mendapat izin resmi dari kepala daerah sebelum mengajukan perceraian ke pengadilan agama.
Wiwit Purnama Sari - Rabu, 23 Juli 2025
Heboh! Fenomena Para Istri di Blitar Ramai-Ramai Ajukan Cerai Usai Dilantik PPPK
Indonesia
Baru Dibuka Sepekan, Sekolah Rakyat Solo Kekurangan Guru Bahasa Jawa dan Agama Katolik Selain Tenaga Pendukung
Meski demikian, Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tetap berjalan seperti biasanya.
Frengky Aruan - Rabu, 23 Juli 2025
Baru Dibuka Sepekan, Sekolah Rakyat Solo Kekurangan Guru Bahasa Jawa dan Agama Katolik Selain Tenaga Pendukung
Indonesia
Otonomi Daerah Bikin Kekosongan Kepala Sekolah Makin Parah, Ini Kata DPR
Menurut Cucun, sulitnya penanganan masalah ini karena adanya otonomi daerah
Angga Yudha Pratama - Kamis, 26 Juni 2025
Otonomi Daerah Bikin Kekosongan Kepala Sekolah Makin Parah, Ini Kata DPR
Bagikan