Nasi Lengko, Makanan Khas Rakyat Cirebon


Nasi Lengko, Foto: MerahPutih/Mat
MerahPutih Kuliner - Nasi Lengko berasal dari kata nasi langka, kata langka berarti tidak ada atau jarang. Maksud kata jarang disini adalah lauknya sedikit atau jarang sehingga pelengkap yang digunakan dalam pembuatan nasi lengko pun sangat sederhana seperti nasi putih, tahu, tempe, tauge, daun kucai, mentimun, bawang goreng dan disiram dengan sambel kacang serta kecap, kemudian diaduk hingga rata.
Karena nasi dan lauk pauk tersebut diaduk-aduk, ada juga orang yang beranggapan nasi lengko berasal dari kata "lekoh" (kental). Bahkan seiring berkembangnya zaman, ada pula pedagang yang mengakronimkan kata "lengko" adalah singkatan dari "lengkap dan ekonomis".
Dari lauk pauknya yang terlihat sangat sederhana tak heran jika makanan ini dahulu merupakan makanan para rakyat biasa. Nasi lengko merupakan masakan hasil kreasi masyrakat Cirebon, sebagai siasat atas kondisi serba kekurangan pada masa pasca kemerdekaan.
Meskipun sederhana dan makanan para rakyat, namun nasi lengko merupakan makan sehat dan bebas dari kolesterol. Hal ini diungkapkan langsung oleh generasi ketiga pemilik warung Nasi Lengko H. Barno, Ibu Tini "Nasi lengko itu dulu makanan rakyat, terlihat dari lauk pauk yang alakadarnya tempe, tahu, daun kucai kan murah.
Walaupun murah tapi ini makanan sehat dan bebas kolesterol," ungkapnya saat ditemui Merahputih.com di Cirebon, Rabu (16/3) kemarin. (Mat)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Menu Jadul Es Pleret, Manis dan Nikmat untuk Berbuka Puasa

Klepon, Jajanan Sarat Makna Filosofis saat Perayaan Isra Mi'raj

Menilik Bahan-Bahan Dasar Pembuatan Minuman Tradisional 'Sopi' Asal Maluku

Kemenparekraf Dukung Ekspansi Restoran Indonesia ke Luar Negeri
