Muhammad Ali “Tinju” Donald Trump
Muhammad Ali (Foto: screenshot presstv)
MerahPutih Internasional - Perihal pernyataan sensasional Donald Trump yang melarang umat Islam untuk memasuki wilayah AS, sontak membuat beberapa pihak geram. Salah satunya yaitu Petinju legendaris, Muhammad Ali.
Melihat aksi dari Donald Trump tersebut, Muhammad Ali pun nampak sangat geram. Dirinya pun sontak mengajak umat Islam untuk berdiri tegap menghadapi orang-orang yang menggunakan Islam untuk memajukan urusan pribadi mereka.
"Kita sebagai umat Islam harus berdiri untuk mereka yang menggunakan Islam untuk memajukan agenda pribadi mereka sendiri. Mereka telah mengasingkan banyak pelajaran tentang Islam. Muslim sejati tahu bahwa itu bertentangan dengan agama kita untuk mencoba dan memaksa Islam pada siapa pun, " kata mantan petinju profesional Amerika tersebut.
Namun tak hanya itu, Muhammad Ali pun dengan tegas menyatakan jika penyerangan di Paris dan tempat lainnya tak ada kaitannya dengan Islam.
“Saya seorang Muslim, tidak ada kaitannya dengan Islam tentang pembunuhan orang tak bersalah di Paris, San Bernardino atau dimanapun di dunia. Muslim sejati tahu bahwa kekerasan kejam yang disebut Jihadis Islam bertentangan dengan ajaran agama kami.” tambah Muhammad Ali.
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Shut Down Pemerintahan masih Lanjut, Ribuan Penerbangan di AS Dibatalkan
Tak Mau Kalah dari Trump, Putin Suruh Anak Buahnya Siapkan Uji Coba Senjata Nuklir di Arktik
AS Akan Lakukan Uji Peluncuran Rudal Balistik Antarbenua Minuteman III
Program Bantuan Pangan Dihentikan, Setengah dari Negara Bagian AS Gugat Pemerintahan Donald Trump
Indonesia Harapkan Amerika Kenakan Tarif Ekspor Minyak Sawit 0 Persen Seperti ke Malaysia
Gedung Putih Klaim PM Jepang Sanae Takaichi Janji Menominasikan Presiden AS Donald Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian
Trump dan Xi Jinping Bakal Bertemu di Korea Selatan, Kedua Menlu Lakukan Pembicaraan Telepon
Hadiri KTT ASEAN di Malaysia, Donald Trump Lempar Pujian untuk Kepemimpinan Negara ASEAN
Donald Trump Puji Prabowo, Sebut Bantu Amankan Perdamaian di Timur Tengah
44 Warga Palestina Tewas Saat Gencatan Senjata, Trump Takut Israel Bahayakan Perjanjian