Meugang, Tradisi Makan Daging Menyambut Ramadan

Luhung SaptoLuhung Sapto - Rabu, 17 Juni 2015
Meugang, Tradisi Makan Daging Menyambut Ramadan

Foto ilustrasi pedagang daging sapi (Foto Antara/Septianda Perdana)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih, Nasional-Setiap tahun menyambut bulan suci Ramadan, penjual daging sapi di Aceh selalu ramai diburu pembeli. Harga daging yang melonjak sampai Rp140.000 per kilogram, tidak menghalangi warga Aceh untuk membeli daging.

Pasar Tradisional Lambaro, di Aceh Besar, Rabu (17/6) dipadati para pembeli daging sapi.

Salah satu pembeli Malahayati membeli beberapa kilogram daging untuk diolah menjadi enam jenis masakan khas Aceh.

“Saya memasak kari putih, sop, rendang, daging goreng, juga daging rebus. Nanti akan dimakan bersama keluarga, bukan keluarga saya saja tetapi saya rasa seluruh warga Aceh makan daging hari ini,” jelas ibu dua anak perempuan ini seperti dilansir BBC.

Tak hanya di pasar-pasar tradisional yang dipadati oleh pembeli daging, tapi di sejumlah tempat juga muncul pasar musiman, salah satunya di Berauwe.

Muhamad Saleh, salah satu penjual daging di Berauwe, mengaku telah puluhan tahun berjualan daging sapi ketika Meugang.

“Ya lumayan juga dapatnya, meski tak banyak, saya menjual tiga ekor sapi sejak kemarin (Selasa), tahun ini per kilonya cukup mahal,” jelas Saleh.

Di Aceh, memasak dan menikmati daging bersama keluarga seperti saat datangnya bulan Ramadan ini dikenal dengan Meugang. Tradisi Meugang atau disebut juga Mameugang diyakini telah dijalankan sejak masa Kesultanan Aceh, yang dipimpin oleh Sultan Iskandar Muda.

Sejarah Meugang

Ketika itu, Sultan Iskandar Muda memerintahkan kepada anak buahnya memotong sapi dan membagikan dagingnya kepada kaum fakir miskin.

“Sapi disembelih kemudian dibagi dagingnya menjadi tumpukan kecil yang isinya memuat semua bagian tubuh hewan, jadi intinya bukan di beratnya tapi di komponen dagingnya yang mencerminkan keadilan,” jelas Ketua Majelis Adat Aceh (MAA), Badruzzaman. 

Kesultanan Aceh Darussalam pada abad ke-16 sampai 17 merupakan kerajaan Islam terbesar di Asia Tenggara, sehingga tradisi Meugang tak lepas juga dari ajaran Islam, kata Misri A Muchsin, dekan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar-Raniry.

“Meugang itu sebenarnya adalah dalam rangka untuk menyambut Ramadan. Memang diprogramkan dari kerajaan agak besar-besaran, bagaimana memakmurkan masyarakat dan sesuai dengan hadis tentang menyambut Ramadan dengan suka cita,” jelas Misri.

Dalam perjalanannya tradisi Meugang tak lagi menjadi "program pemerintah" tetapi masyarakat dan juga menggerakkan ekonomi dengan munculnya pasar daging musiman.

Tradisi Bergeser

Selain makan daging, berkumpul dengan keluarga satu hari jelang Ramadan merupakan tradisi di Aceh, tetapi tradisi itu telah berubah.

"Kalau dulu harus pulang ke rumah, jika tidak akan menjadi bahan pembicaraan namun saat ini tidak lagi. Silaturahmi bisa dilakukan melalui telepon atau internet,” kata Badruzzaman.

Tradisi Meugang yang berlangsung sejak dua hari sebelum Ramadan tampaknya masih melekat pada masyarakat Aceh.

“Rasanya tak lengkap jika jelang Ramadan kita tak makan daging,” jelas Malahayati.

Baca Juga:

Aplikasi Prayer Times Jadikan Ramadan Lebih Berwarna

Awal Ramadan 1436 H Jatuh Hari Kamis 18 Juli

Kebanyakan Masyarakat Dunia Mulai Ramadan Pada 18 Juni

 

#Ramadan #Aceh #Tradisi Meugang #Daging
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Usulkan Referendum untuk Kemerdekaan Aceh dan Papua Barat
Kedua wilayah itu sampai kapanpun tetap menjadi bagian dari Indonesia.
Dwi Astarini - Senin, 18 Agustus 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Usulkan Referendum untuk Kemerdekaan Aceh dan Papua Barat
Indonesia
Stok Diklaim Melimpah Tapi Harga Daging Tinggi, Asosiasi Pedagang Curiga Ada Permainan
Tata niaga dikuasai oknum swasta sehingga harga daging di pasaran tidak terkendali.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 14 Agustus 2025
Stok Diklaim Melimpah Tapi Harga Daging Tinggi, Asosiasi Pedagang Curiga Ada Permainan
Indonesia
Bendera GAM Diminta Tidak Dipasang Saat Peringati 20 Tahun Perjanjian Helsinki, Gubernur: Sabar Suatu Saat Pasti Berkibar
Eks Panglima GAM menegaskan, semua pihak di Aceh berkomitmen merawat situasi perdamaian ini, dengan harapan Aceh menjadi lebih baik ke depannya.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 14 Agustus 2025
Bendera GAM Diminta Tidak Dipasang Saat Peringati 20 Tahun Perjanjian Helsinki, Gubernur: Sabar Suatu Saat Pasti Berkibar
Indonesia
Menko Yusril Dukung Daud Beureu'eh Jadi Pahlawan Nasional
Yusril dukung usulan masyarakat Aceh agar Teungku Muhammad Daud Beureu'eh dicalonkan sebagai Pahlawan Nasional.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 11 Juli 2025
Menko Yusril Dukung Daud Beureu'eh Jadi Pahlawan Nasional
Indonesia
Pejuang dan Tokoh Pendiri DI/TII Daud Beureueh Diusulkan Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Ini Kiprahnya
Natsir dan Sjafruddin Prawiranegara pada era Orde Lama dan Orde Baru juga pernah dianggap pemberontak PRRI.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 11 Juli 2025
Pejuang dan Tokoh Pendiri DI/TII Daud Beureueh Diusulkan Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Ini Kiprahnya
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Kasih Izin Bendera GAM Bulan Bintang Berkibar di Aceh
Informasi ini diunggah akun Facebook “Shirhand Hand”.
Frengky Aruan - Rabu, 09 Juli 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Kasih Izin Bendera GAM Bulan Bintang Berkibar di Aceh
Indonesia
Istana Bantah Isu Kandungan Migas di Pulau Sengketa Aceh-Sumut, Anggap Cuma Rumor
Empat pulau sengketa yang dimaksud adalah Pulau Panjang, Pulau Lipan, Pulau Mangkir Gadang, dan Pulau Mangkir Ketek.
Wisnu Cipto - Kamis, 19 Juni 2025
Istana Bantah Isu Kandungan Migas di Pulau Sengketa Aceh-Sumut, Anggap Cuma Rumor
Indonesia
Kemendagri Tepis Rumor Gubernur Sumut Bobby Ingin Ambil Alih 4 Pulau Aceh
"Prosesnya sebelum Pak Bobby jadi gubernur," kata Wamendagri Bima Arya.
Wisnu Cipto - Rabu, 18 Juni 2025
Kemendagri Tepis Rumor Gubernur Sumut Bobby Ingin Ambil Alih 4 Pulau Aceh
Indonesia
Pengembalian 4 Pulau ke Aceh Demi Stabilitas, Presiden Serius Tegakkan Kepastian Hukum Wilayah.
Keputusan tersebut diambil setelah mempertimbangkan beberapa aspek, termasuk sejarah dari empat pulau dan dinamika sosial di masyarakat yang telah ada sejak lama.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 18 Juni 2025
Pengembalian 4 Pulau ke Aceh Demi Stabilitas, Presiden Serius Tegakkan Kepastian Hukum Wilayah.
Indonesia
4 Pulau Dikembalikan ke Aceh, Legislator: Berkat Kekompakan Elemen Bangsa
Anggota Komisi V DPR RI dari asal Dapil Aceh, H Ruslan Daud mengaku bersyukur dan mengapresiasi Presiden Prabowo Subianto
Frengky Aruan - Rabu, 18 Juni 2025
4 Pulau Dikembalikan ke Aceh, Legislator: Berkat Kekompakan Elemen Bangsa
Bagikan