Merasa Bersalah Atas Jatuhnya Pesawat AirAsia, Teknisi Airbus Bunuh Diri


dailystar
MerahPutih Internasional - Tragedi jatuhnya pesawat Airbus A320-200 milik maskapai penerbangan AirAsia di Laut Jawa beberapa waktu lalu ternyata menimbulkan rasa bersalah berkepanjangan seorang teknisi Airbus dari Inggris, Gavin Price Jones.
Akibat rasa bersalahnya itu Gavin bahkan nekat bunuh diri, seperti yang dilansir Dailystar.
Sejak mendengar kabar pesawat AirAsia dengan rute penerbangan Surabaya-Singapura itu jatuh, Gavin sudah menunjukan sikap yang janggal. Ia bahkan tidak bisa tidur seperti dihantui rasa bersalah.
Berasaan rasa bersalah pria 37 tahun itu pun semakin menjadi-jadi setelah pesawat naas itu ditemukan jatuh di laut jawa dan 162 orang didalamnya dinyatakan tewas.
Istri Gavin mengungkapkan, suaminya terus dihantui rasa bersalah hingga ia dan suaminya itu menemui kepala bidang keselamatan kerja di perusahaan tempatnya bekerja. Dan pejabat Airbus menyatakan itu bukan salahnya, tapi nampaknya hal itu sia-sia.
20 Januari Gavin ditemukan tewas dengan leher yang terjerat tali.
Sebelum bunuh diri Gavin berpamitan kepada ibunya, tapi tidak mengatakan apa-apa.
Aasisten koroner Cheshire, Alan Moore, menyimpulkan, Gavin bunuh diri saat mengalami ketidakseimbangan dalam benaknya.
"Untuk alasan yang hanya diketahui Gavin, dalam dirinya terbentuk keyakinan bahwa entah bagaimana ia terlibat dalam tragedi itu," ungkapnya.
Kasus teknis Airbas ini bunuh diri sudah ditutup sejak Januari lalu, tapi beritanya baru muncul di media belakangan ini.
BACA JUGA:
4 Tokoh Ini Ucapkan Apresiasi Polwan Berjilbab