Menpar Arief Yahya: Yang Cepat Memakan yang Lelet


Menteri Pariwisata Arief Yahya (baju merah) saat presscon di BPPT, Jakarta, Selasa (18/8). (Foto: MerahPutih/Restu Fadilah)
MerahPutih Wisata - Menteri Pariwisata Arief Yahya menyatakan, ada tiga hal yang menjadi pekerjaan rumah di Kementerian Pariwisata. Pertama, Rakornas Kepariwisataan perlu terus dilakukan setiap tiga bulan, untuk melaporkan target, capaian, perkembangan terbaru dan taktik strategi ke depan.
Kedua, membentuk Forum Akselerasi Pengembangan Pariwisata Indonesia yang sejalan dengan keinginan Presiden Joko Widodo, bahwa 2016 adalah tahun percepatan. Ketiga, memanfaatkan information technology (IT) untuk akselerasi pembangunan tersebut.
Teknologi informasi, kata Arief, mutlak digunakan agar tidak lagi ada batasan jarak dan waktu. Semua bisa dilakukan dengan cepat, langsung di tangan, dan bisa langsung dikerjakan dengan baik. Pemantauan juga bisa disampaikan secara langsung, baik gambar foto maupun video.
Tidak lupa, Arief Yahya juga menekankan pentingnya cooperation, 'C' ketiga dari competitive strategy, comparative strategy dan cooperation strategy.
"Yakinlah, tidak semua hal bisa dilakukan sendiri, misalnya soal infrastruktur di kawasan destinasi. Silakan berkoordinasi ke Kemenpar, nanti kami yang follow up ke kementerian dan lembaga yang lain," ucapnya.
WIN Way-Wonderful Indonesia Way- harus menjadi budaya di kepariwisataan. Nama generiknya adalah corporate culture, seperti halnya Telkom Way, GE Way, IBM Way (Gaya IBM atau jurus IBM). WIN Way, mencakup 3S, yakni soliditas, speed, dan smart, yang harus tertanam kuat di benak seluruh insan pariwisata Indonesia.
"Ingat, persaingan itu yang cepat memakan yang lelet, bukan yang besar memakan yang kecil," tegasnya.
"Kemenangan itu direncanakan, tidak bisa datang dengan sendirinya, seperti tamu yang tak diundang." (esa)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Menelusuri Jakarta Premium Outlets, Ruang Belanja Baru yang Mengusung Keberlanjutan dan Inklusi

4 Pariwisata Bahari di Pulau Enggano, Wajib Masuk Bucket List Traveling

Monumen Kapal Lampulo, Saksi Bisu Dahsyathya Tsunami Aceh

5 Destinasi Wisata untuk Habiskan Pergantian Tahun di Sumatra Utara

3 Destinasi Sejuk Dalam Negeri untuk Liburan Akhir Tahun

Kolaborasi dengan Kementerian Pariwisata, Denda Buat Jingle untuk Labuan Bajo

IShowSpeed Belajar Kosakata 'Minggir Lo Miskin' di Yogyakarta

Jelajahi Keindahan dan Pengalaman Liburan dengan Kapal Liveaboard di Labuan Bajo

5 Tempat Wisata Sejarah di Banten, Penuh Peninggalan Kesultanan

5 Destinasi Wisata Favorit Wisatawan di Provinsi Banten
