Menpar Arief Yahya: Customer Utama Saya Ini Presiden


Menteri Pariwisata Arief Yahya (FotoMerahPutih/Restu Fadilah)
MerahPutih Wisata - Menteri Pariwisata Arief Yahya menerangkan bahwa jumlah target kunjungan wisatawan mancanegara tahun 2016 ini naik 20 persen menjadi 12 juta. Empat kali rata-rata pertumbuhan ekonomi yang hanya 5 persen. Artinya, kalau selama ini berjalan pada kecepatan 50 km/jam, harus digenjot 4 kalinya, 200 km/jam.
"Kalau lelet, sudah hampir pasti gagal. Ingat, hasil yang luar biasa hanya bisa diperoleh dengan cara yang tidak biasa," kata Menpar Arief Yahya kepada merahputih.com.
Kalau speed tidak digenjot, lanjut dia, target itu tak mungkin dicapai.
"Pak Presiden Jokowi sudah menginstruksikan untuk deregulasi, dari 42.000 peraturan, disederhanakan, dipangkas sampai separohnya," tuturnya.
Doktor ekonomi Unpad Bandung ini pun memberikan matriks cara membuat prioritas.
"Ada istilah hi-hi, hi-lo, lo-hi dan lo-lo. Pilih yang high urgency-high importancy dulu, yang mendesak dan penting. Pilihan kedua, yang mendesak meskipun tidak terlalu penting. Pilihan ketiga, tidak mendesak, tapi penting. Terakhir yang tidak mendesak dan juga tidak terlalu penting," paparnya.
Lalu yang disebut mendesak, Menpar pun menjelaskan dengan bahasa yang gamblang.
"Costomer utama saya ini presiden, kalau beliau memerintahkan sesuatu, saya akan tuntaskan dan semua saya tinggalkan untuk tugas itu. Sama dengan PNS kementerian, seharusnya tugas yang dibebankan menterinya wajib dikerjakan sesegera mungkin," imbuh lulusan Teknik Elektro ITB tersebut. (esa)
Baca Juga:
- Strategi Arief Yahya Genjot Pariwisata Indonesia
- Arief Yahya: Sektor Pariwisata Pasti Terpukul Teror Bom Thamrin
- Ramalan di Tahun Monyet Api, Sektor Pariwisata akan Meningkat
- Arief Yahya: Sektor Pariwisata Pasti Terpukul Teror Bom Thamrin
- Fauzi Baadila Mengaku Bangga Jadi Duta Pariwisata Banda Neira
Bagikan
Berita Terkait
MBG Jadi 'Senjata Rahasia' Pemerintah untuk Tarik Wisatawan, Sampai Bikin Dunia Kagum dan Geleng-Geleng Kepala

DPR Desak Pemerintah Kembangkan Wisata Budaya Berbasis Desa

Perang Timur Tengah Meledak, Indonesia Justru Panen Turis? Begini Strategi Kemenparekraf

12 Destinasi di Jakarta Pilihan Kemenparekraf untuk Libur Sekolah Juni-Juli 2025, Anak Auto Cerdas dan Happy!

Polemik Tambang Tak Goyahkan Raja Ampat, Pariwisata Tetap Aman dan Berkelas Dunia

Industri Hotel Merana di Libur Panjang, DPR Ingin Pemerintah Lakukan Hal Ini

Pengembangan Pariwisata Berbasis Minat, Respon Indonesia terhadap Tantangan Ekonomi Global

Jangan Panik! Tarif Trump Justru Buka Pintu Emas Pariwisata Lokal Jadi Tulang Punggung Negeri

Indonesia Tourism Board, Strategi Mewujudkan Indonesia sebagai Destinasi Wisata Unggulan ASEAN

Emirates Airlines Ingin Tambah Penerbangan ke Indonesia, Siap Kerahkan Pesawat Besar Airbus A380 dan Boeing 777
