Strategi Arief Yahya Genjot Pariwisata Indonesia

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Jumat, 29 Januari 2016
Strategi Arief Yahya Genjot Pariwisata Indonesia

Tempat wisata Citu Cipondoh, Tangerang, Banten. (Foto:MP/Rizki Fitrianto)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

?MerahPutih Wisata - Branding Wonderful Indonesia (WIN) terus berkibar di mancanegara dan menanjak nilainya. Wonderful Indonesia sudah menyikut Malaysia Truly Asia dengan skor telak 10-2.

Setelah fase branding unggul, tugas lanjutannya adalah advertising dan selling. Lalu, apa yang terjadi dengan destinasi? Bagaimana SDM? Bagaimana di internal pariwisata sendiri??

?Menteri Pariwisata Arief Yahya pun cepat-cepat melakukan konsolidasi ke dalam. Introspeksi internal, menginspeksi pasukan pariwisata sebelum pertarungan yang sesungguhnya ditabuh.

"Ibaratnya, jangan sampai sudah mengundang banyak tamu, tetapi situasi di rumah masih berantakan. Terjadi pertengkaran sana sini, saling jegal, saling serang, saling serobot. Barisan masih belum rapat, itu akan kontraproduktif. Akhirnya wisman (wisatawan mancanegara) kapok, ogah datang lagi, dan celakanya dia dengan mudah akan menceritakan kepada community-nya bahwa destinasi kita amburadul. Tidak siap. Lalu dia upload ke media sosial. Maka, capai-capai promosi kita, tidak ada gunanya," jelas Mantan Dirut PT Telkom ini dalam rilis yang diterima merahputih.com.

Inilah salah alasan Marketer of The Year 2013 versi MarkPlus itu menggelar Rakornas Pariwisata per tiga bulanan. Ajang bertemunya seluruh petinggi Kemenpar hingga Eselon 4, industri pariwisata atau communities, Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Asosiasi Agen Perjalanan Wisata (ASITA), Gabungan Industri Pariwisata Indonesia  (GIPI), para Kadispar Provinsi se-Indonesia, dan media di Hotel Kempinski, Bundaran Thamrin-Sudirman itu.

"Kami sedang membangun corporate culture, yang dinamai WIN-Way. Singkatan Wonderful Indonesia," katanya.

Korporasi raksasa dunia General Electric (GE) ditangan John Francis Welch Jr melahirkan The GE Way. Tujuh prinsip yang dipegang teguh Jack Welch itu mengubah budaya lama, dan membangun budaya kerja baru. Lalu perusahaan perangkat keras komputer terbesar di News York, AS, International Business Machines melahirkan IBM Way. Maka Menpar Arief Yahya pun meluncurkan corporate culture dengan nama WIN Way.

"Singkatan dari Wonderful Indonesia Way," imbuh Arief Yahya. Itu juga bisa dimaknai sebagai WIN Way, jurus menang.

"Rumusnya 3S, yakni solid, speed dan smart. Pertama solid, kompak, bersatu menuju Indonesia Incorporated. Ada kisah menarik dari ahli strategi perang Tiongkok, Sun Tzu, yang hidup di Abad V Sebelum Masehi. Dia ditunjuk Raja Wu memimpin pasukan elite kerajaan, yang semuanya perempuan cantik, istri selir raja, dengan jumlah 180 orang. Sun Tzu menghukum dua prajurit perempuan itu dengan memenggal lehernya gara-gara keduanya tidak solid. Lobi raja pun tidak digubris. Kalau sudah mempengaruhi soliditas, hukumannya tegas, penggal kepala. Seserius itulah menjaga soliditas itu."

Agar solid, harus pintar bersinergi, berkolaborasi, berkoordisasi.

"Dulu ketika di Telkom, saya tegaskan bahwa sinergi itu bukan pilihan, tetapi suatu keharusan. Kalau tidak bersatu, tidak akan menang, kalau tidak menang, kapan mau bersatu," ungkapnya.

Kedua yakni speed atau kecepatan. Ingat, tahun 2016 ini sudah ditetapkan oleh Presiden RI Joko Widodo sebagai tahun percepatan, tahun akselerasi. Dalam persaingan masa kini dan masa depan, speed itu penting.

"Yang cepat mengalahkan yang lambat, bukan yang besar memakan yang kecil," tuturnya.

Menpar pun berterus terang di hadapan forum sekitar 400 orang itu, bahwa pasukannya masih harus bergerak lebih cepat, anti lelet. Tidak ada pilihan lain, jika ingin memenangkan pertarungan, harus bergerak lebih ngebut. Ia meyakini Michael Porter, Sekolah Bisnis Universitas Harvard dengan keahlian utama di bidang manajemen strategis dan keunggulan kompetitif perusahaan.

Porter menyebut empat poin yang harus dimiliki oleh calon pemenang, yakni differentiation, competitive, focus dan speed.

"Point terakhir adalah speed, kecepatan. Kita paling lemah di sini. Karena itu, akselerasi atau percepatan juga akan dilakukan segera," kata Arif Yahya.

Ketiga adalah smart. Dalam strategi bisnis ada 3C yang harus dilakukan oleh pariwisata, setelah ditetapkan sebagai sektor unggulan, selain pangan, energi, maritim dan infrastruktur, yakni keunggulan comparative, keunggulan competitive, dan cooperative.

"Comparative itu memetakan keunggulan dan kehebatan kita ada di mana? Competitive, posisi kita sudah berada dimana? Dibandingkan dengan rival yang sama? Cooperative, strategi bermitra ketika dua 'C' di atas tidak cukup untuk modal bersaing di pasar," imbuhnya.? (esa)


BACA JUGA:

  1. Ramalan di Tahun Monyet Api, Sektor Pariwisata akan Meningkat
  2. Arief Yahya: Sektor Pariwisata Pasti Terpukul Teror Bom Thamrin
  3. Fauzi Baadila Mengaku Bangga Jadi Duta Pariwisata Banda Neira
  4. Fauzi Baadila Dipercaya Jadi Duta Pariwisata Banda Neira
  5. Bencana Alam Jadi Momok Bagi Dunia Pariwisata
#Pariwisata Indonesia #Arief Yahya
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Indonesia
MBG Jadi 'Senjata Rahasia' Pemerintah untuk Tarik Wisatawan, Sampai Bikin Dunia Kagum dan Geleng-Geleng Kepala
Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang menjadi ujung tombak program MBG juga memiliki fungsi ganda
Angga Yudha Pratama - Kamis, 14 Agustus 2025
MBG Jadi 'Senjata Rahasia' Pemerintah untuk Tarik Wisatawan, Sampai Bikin Dunia Kagum dan Geleng-Geleng Kepala
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Kembangkan Wisata Budaya Berbasis Desa
Politisi dari Fraksi PKB ini turut mengapresiasi kolaborasi Kemenpar dan Kementerian Kebudayaan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 29 Juli 2025
DPR Desak Pemerintah Kembangkan Wisata Budaya Berbasis Desa
Indonesia
Perang Timur Tengah Meledak, Indonesia Justru Panen Turis? Begini Strategi Kemenparekraf
Situasi di Timur Tengah berangsur kondusif berkat seruan dunia untuk menghentikan konflik
Angga Yudha Pratama - Rabu, 25 Juni 2025
Perang Timur Tengah Meledak, Indonesia Justru Panen Turis? Begini Strategi Kemenparekraf
Indonesia
12 Destinasi di Jakarta Pilihan Kemenparekraf untuk Libur Sekolah Juni-Juli 2025, Anak Auto Cerdas dan Happy!
Ayu menyebut bahwa setiap lokasi wisata menawarkan keunikan tersendiri, memberikan pengalaman berbeda, terutama bagi anak-anak.
Angga Yudha Pratama - Rabu, 25 Juni 2025
12 Destinasi di Jakarta Pilihan Kemenparekraf untuk Libur Sekolah Juni-Juli 2025, Anak Auto Cerdas dan Happy!
Indonesia
Polemik Tambang Tak Goyahkan Raja Ampat, Pariwisata Tetap Aman dan Berkelas Dunia
Selain Wayag dan Batangpele, wisatawan masih bisa menikmati keindahan pulau-pulau lain serta lokasi penyelaman kelas dunia seperti Manta Point, Cross Wreck, Cape Kri, dan Blue Magic
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 14 Juni 2025
Polemik Tambang Tak Goyahkan Raja Ampat, Pariwisata Tetap Aman dan Berkelas Dunia
Indonesia
Industri Hotel Merana di Libur Panjang, DPR Ingin Pemerintah Lakukan Hal Ini
Pemulihan industri perhotelan harus dipandang sebagai bagian dari pemulihan ekonomi nasional secara luas
Angga Yudha Pratama - Selasa, 03 Juni 2025
Industri Hotel Merana di Libur Panjang, DPR Ingin Pemerintah Lakukan Hal Ini
Indonesia
Pengembangan Pariwisata Berbasis Minat, Respon Indonesia terhadap Tantangan Ekonomi Global
Dalam pariwisata kebugaran, Indonesia menawarkan pengalaman unik yang menggabungkan perawatan medis dan pencegahan penyakit
Angga Yudha Pratama - Kamis, 17 April 2025
Pengembangan Pariwisata Berbasis Minat, Respon Indonesia terhadap Tantangan Ekonomi Global
Indonesia
Jangan Panik! Tarif Trump Justru Buka Pintu Emas Pariwisata Lokal Jadi Tulang Punggung Negeri
Pemerintah harus memanfaatkan momentum ini
Angga Yudha Pratama - Senin, 07 April 2025
Jangan Panik! Tarif Trump Justru Buka Pintu Emas Pariwisata Lokal Jadi Tulang Punggung Negeri
Indonesia
Indonesia Tourism Board, Strategi Mewujudkan Indonesia sebagai Destinasi Wisata Unggulan ASEAN
Novita menekankan pentingnya Indonesia Tourism Board untuk menangkap peluang
Angga Yudha Pratama - Jumat, 14 Maret 2025
Indonesia Tourism Board, Strategi Mewujudkan Indonesia sebagai Destinasi Wisata Unggulan ASEAN
Indonesia
Emirates Airlines Ingin Tambah Penerbangan ke Indonesia, Siap Kerahkan Pesawat Besar Airbus A380 dan Boeing 777
Penambahan armada dan frekuensi penerbangan akan berdampak terhadap peningkatan jumlah pengunjung dan wisatawan yang akan mengunjungi Indonesia.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 12 Februari 2025
Emirates Airlines Ingin Tambah Penerbangan ke Indonesia, Siap Kerahkan Pesawat Besar Airbus A380 dan Boeing 777
Bagikan