Menkeu: Waspadai, Sektor Ekspor Belum Pulih


Menkeu Bambang Brodjonegoro saat gelar barang bukti kasus Impor dan Ekspor Tekstil dan Minerba di Gedung Djuanda I Kemenkeu, Jakarta Pusat, Senin (9/11). (Foto: MerahPutih/Yohannes Abimanyu)
MerahPutih Keuangan - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia mengalami defisit sekitar US$346,4 juta pada November 2015. Hal ini disebabkan sektor ekspor belum sepenuhnya mengalami pemulihan pascaperlambatan ekonomi.
"Kita masih waspada dari pertumbuhan ekspor kita yang saat ini masih belum pulih sepenuhnya. Ini akan berpengaruh betul dengan neraca perdagangan Indonesia," kata Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro saat ditemui usai penandatangan Nota Kesepahaman (MoU) bersama Menteri Kelautan dan Perikanan, di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Selasa (15/12).
Bambang menambahkan melihat realitas sekarang tak lepas dari tekanan perekonomian global yang hingga saat ini belum pulih, ini membuat permintaan produk indonesia mengalami penurunan.
"Dalam kondisi sekarang kita masih butuh investasi, jadi kalo impornya lebih tinggi engga apa-apa, apalagi impor belanja modal, ini kan bagus buat kita, kalo itu impor kenaikan barang modal itu bagus, berarti ada investasi buat kita," ungkapnya.
Seperti diketahui, data yang dihimpun dari BPS menujukkan aktivitas perdagangan internasional Indonesia sepanjang November menghasilkan defisit US$346,4 juta. Ini merupakan defisit pertama tahun ini setelah membukukan surplus US$1.019,00 pada Oktober.
Nilai ekspor Indonesia sepanjang November merosot 17,58 persen dibandingkan tahun lalu, sedangkan nilai impor turun 18,03 persen. Neraca perdagangan Indonesia mencatatkan defisit di saat mayoritas ekonom memproyeksikan surplus. (Abi)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Rencana Pembebasan Tarif Bea Masuk Produk AS: Berpotensi Timbulkan Efek Mengerikan

Produk Kecantikan Rambut Indonesia Tembus Pasar Italia, Surplus Dagang Diharapkan Terus Naik

Neraca Perdagangan Mei 2025 Surplus USD 4,30 Miliar

Donald Trump Paksa TSMC Bangun Pabrik di AS, Ancam Kenakan Pajak hingga 100 Persen

Prabowo Minta Kuota Impor Tak Diskriminatif, Anggap Hanya Untungkan Perusahaan Besar

Berdagang Dengan China, Indonesia Selalu Defisit

Surplus Neraca Perdagangan Indonesia Kian Menipis

Surplus Neraca Perdagangan Makin Tipis

Indonesia Alami Defisit Berdagang Dengan China

Dengan Tiga Negara Ini Indonesia Alami Defisit Neraca Perdagangan
