BI Sebut Kondisi Bank Baik Meski Rupiah Jeblok
Petugas menghitung pecahan Dolar AS di salah satu gerai penukaran mata uang asing di Jakarta, Rabu (12/8). (Foto Antara/Rivan Awal Lingga)
MerahPutih, Keuangan- Mata uang rupiah terus melemah terhadap nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS). Meskipun demikian Bank Indonesia (BI) beranggapan kondisi industri perbankan di Tanah Air masih relatif baik.
Deputi Gubernur Bank Indonesia Erwin Rijanto mengatakan kondisi bank-bank relatif masih aman meski nilai tukar rupiah sekarang yang mendekati Rp14.000 per dolar AS.
"Kalau kita melihat dari sisi SSK (stabilitas sistem keuangan) sendiri, semuanya kondisinya masih baik ya," ujar Erwin di Jakarta, Jumat (21/8) seperti dikutip Antara.
Terkait sampai berapa jauh pelemahan rupiah akan terjadi, Erwin sendiri tidak bisa memberikan penjelasan secara detil.
"Ini memang agak sulit ya. Kalau kita melihat kondisi di sektor riil, 100 korporat terbesar yang terbuka, itu memang mereka profit kan, tapi menurun. Kita mengharapkan jangan sampai menurun terus sehingga korporat itu kehilangan atau berkurang kemampuan membayarnya," kata Erwin.
Mengutip data kurs JISDOR BI pada penutupan sore, rupiah mencapai Rp13.895 per dolar AS, meningkat dibandingkan hari sebelumnya Rp13.838 per dolar AS. (Luh)
Baca Juga:
Pengamat: Belum Ada Sentimen Positif Bisa Angkat Rupiah
Bagikan
Berita Terkait
Warga Makin Mudah Lakukan Pembayaran Digital, Transfer Capai Rp 25 Kuadriliun
Target RUU Redenominasi Rupiah Rampung 2027, BI Tegaskan Butuh Persiapan Matang
Surat Utang Global Bikin Cadangan Devisa Meningkat
Banyak yang Belum Tahu, Ingat Transaksi QRIS di Bawah Rp 500 Ribu Gratis Biaya Admin
Ekspor Dinilai Bagus, Tapi Ekonomi Indonesia Hanya Tumbuh 5,5 Persen
Legislator NasDem Rajiv Mangkir dari Panggilan KPK, Pemeriksaan Bakal Dijadwalkan Ulang
Ramai Bantahan Jumlah Dana Pemda Mengendap, Menkeu Purbaya Lempar Tanggung Jawab ke BI
Bantah APBD Jabar Parkir di Bank, Dedi Mulyadi Pegang Bukti Menkeu Pakai Data Lama dari BI
BI Tahan Suku Bunga Acuan, Perang Tarif AS Bikin Ekonomi Dunia Melemah
Utang Luar Negeri Pemerintah Meningkat 6,7 Persen, Begini Peruntukannya