Mengenal Budaya Indonesia Lewat Festival Wayang

Adinda NurrizkiAdinda Nurrizki - Kamis, 08 Oktober 2015
Mengenal Budaya Indonesia Lewat Festival Wayang

Festival Wayang di Museum Seni Rupa dan Keramik. (MerahPutih/John Abimanyu)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

Merahputih Budaya – Wayang merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang terus dilestarikan keberadaannya. Museum Seni Rupa dan Keramik menggelar sebuah Festival Wayang dengan menghadirkan sebelas jenis pertunjukkan wayang dari berbagai daerah Indonesia.

Kepala Unit pengelola Museum Seni Dyah Damayanti menjelaskan bahwa tujuan pertunjukkan seni wayang ini untuk melestarikan kebudayaan bangsa dan juga merupakan wadah bagi para pelaku seni, khususnya di bidang pedalangan.

“Festival ini diharapkan dapat menjadi wadah para pelaku seni, terutama di bidang pedalangan untuk lebih mengembangkan kreativitas seni mendalang. Selain itu mengingat wayang merupakan budaya bangsa yang wajib dilestarikan, diharapkan masyarakat menjadi dekat kembali dan terhibur dengan adanya pertunjukan wayang ini,” tutur Dyah Damayanti selaku Kepala Unit Pengelola Museum Seni, pada siaran pers yang diterima merahputih.com, Senin (7/10).

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi DKI Jakarta Purba Hutapea menjelaskan, wayang selain sebagai tontonan juga bisa menjadi tuntunan. Cerita yang diangkat pada wayang juga sangat dekat dengan kehidupan sehari-sehari.

“Rangkaian pertunjukan wayang di festival wayang 2015 ini dapat memberikan alternatif hiburan kepada masyarakat, selain itu masyarakat juga bisa mengenal kembali jenis-jenis wayang yang ada di nusantara,” tutur Purba Hutapea selaku Kepala Dinas Pariwisata Provinsi DKI Jakarta.

Festival yang bekerjasama dengan Organisasi Persatuan Pedalangan Indonesia (PEPADI) akan dilaksanakan selama lima hari berturut-turut mulai tanggal 7-11 Oktober 2015. Adapun sebelas grup yang akan mengisi pertunjukan adalah:

1.Wayang Kulit Surakarta (Sri Pandi)

2.Wayang Kulit Surakarta (Dias Syawal L.)

3.Wayang Golek Ringkang (Tantan Sugandi)

4.Wayang Kulit Jawa Timuran (Bagus Bagaskoro)

5.Wayang Kulit Yogjakarta (Wahyudi)

6.Wayang Orang Betawi (Sukarlana)

7.Wayang Golek Sunda (Putra Girinata)

8.Wayang Orang Remaja (Teguh Aprianto)

9.Wayang Kulit Banyumas (Buyung)

10. Wayang Orang Bali (Kompyang Raka)

11. Wayang Kulit Betawi (Jaya Niin) (abi)

 

BACA JUGA:

  1. Mengenal Tari Topeng Malangan, Wisata Budaya Malang yang Hampir Punah
  2. Menengok Situs Budaya Moraya yang Rusak Tak Terurus
  3. Parade Budaya di Festival Senggigi 2015
  4. Festival Saprahan, Budaya Makan Bersama di Pontianak

 

 

#Khas Indonesia
Bagikan
Ditulis Oleh

Adinda Nurrizki

Berita Terkait

Bagikan