Mengenal Bahan Kimia Klorin, Zat Berbahaya pada Pembalut Wanita


Kampanye Pembalut (Foto: Elitedaily)
MerahPutih Kesehatan - Wanita pasti membutuhkan pembalut untuk menampung darah ketika menstruasi. Namun, sejumlah pembalut wanita ternyata mengandung klorin, yakni bahan kimia yang biasa digunakan sebagai pemutih.
Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) baru saja merilis hasil penelitian yang menunjukkan bahwa ada sembilan merek pembalut mengandung zat klorin yang sangat berbahaya bagi kesehatan.
Sebagaimana diwartakan laman resmi Centers for Disease Control and Prevention (CDC), klorin merupakan salah satu bahan kimia yang paling sering diproduksi di Amerika Serikat. Bahan kimia ini banyak digunakan dalam industri dan ditemukan di beberapa produk rumah tangga. Namun, klorin kadang-kadang ditemukan dalam bentuk gas beracun.
Klorin biasanya digunakan pada air minum dan air kolam renang untuk membunuh bakteri berbahaya, juga digunakan sebagai bagian dari proses sanitasi limbah industri.
Utamanya, penggunaan klorin sebenarnya sebagai pemutih dalam pembuatan kertas dan kain, tetapi terkadang juga digunakan untuk membuat pestisida (pembunuh serangga), karet, dan pelarut.
Klorin dapat memengaruhi kesehatan, tergantung pada tingkat dan durasi paparan. Klorin bersifat korosif dan mengiritasi pada mata, kulit, dan saluran pernapasan bila berbentuk gas atau cair.
Seperti diberitakan sebelumnya, Klorin sangat berbahaya bagi kesehatan reproduksi perempuan. Selain keputihan, gatal-gatal, dan iritasi, klorin juga dapat menyebabkan kanker.
Baca Juga:
Awas, Beredar Pembalut Mengandung Klorin Berkadar Tinggi
Bahaya Pemakaian Pembalut Terlalu Lama
Bagikan
Rendy Nugroho
Berita Terkait
Harga Beras di Retail Moderen Bisa Capai Rp 130 Per 5 Kilogram, YLKI Pertanyakan Stok Beras Melimpah

Soal Penyesuaian Tarif Air, YLKI: Kualitas Layanan dan Distribusi Harus Baik

Tarif KRL Orang Miskin dan Kaya Ciptakan Ketidakadilan

YLKI Buka Posko Pengaduan Saldo Kartu TransJakarta Terpotong 2 Kali
