Menengok Sejarah Cina Benteng di Tangerang

Selvi PurwantiSelvi Purwanti - Kamis, 22 September 2016
Menengok Sejarah Cina Benteng di Tangerang

Di tempat ini, yaitu antara Robinson dan Masjid Jami Kali Pasir, dipercaya oleh masyarakat, dahulunya benteng pertahanan Belanda, untuk menjaga wilayah perbatasan Banten&Batavia. (MP/widi Hatmoko)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih Budaya – Bicara soal komunitas Cina Benteng, tidak terlepas dari sejarah masuknya warga Tiong Hoa di wilayah Tangerang. Berdasarkan sumber dari salah seorang Budayawan Tiong Hoa Tangerang, Oey Tjin Eng, masuknya warga Tiong Hoa di Tangerang diperkirakan sekitar tahun 1407, yaitu ketika rombongan Chen Ci Lung atau Ha Lung terdampar di Teluknaga, salah satu daerah pesisir utara wilayah

Tangerang. (saat ini menjadi salah satu nama kecamatan di wilayah Kabupaten Tangerang-red).

Pada waktu itu, menurut Oey Tjin Eng, wilayah tersebut merupakan wilayah kekuasaan Sang Hyang Anggalarang dari Kerajaan Pajajaran. Terdamparnya Chen Ci Lung atau Ha Lung ini, diikuti juga oleh 9 orang gadis cantik. Yang kemudian, 9 gadis cantik tersebut diperistri oleh 9 prajurit Anggalarang, dengan konvensasi, Chen Ci Lung atau Ha Lung diberi sebidang tanah. Dan, Chen Ci Lung pun menikah dengan wanita lokal.

"Dari perkawinan-perkawinan tersebut, munculah apa yang dinamakan peranakan," kata Oey Tjin Eng kepada merahputih.com, di Sekretarian Bon Tek Bio, Kawasan Pasar Lama, Kota Tangerang, Kamis (22/09).

Berkembangnya warga peranakan ini, kata Oey Tjin Eng, meluas sampai wilayah Pangkalan (salah satu tempat di sekitar wilayah Teluknaga-red), yang pada akhirnya banyak bermukim di sekitar pinggiran Kali Cisadane, di sekitar wilayah Kali Pasir (Pasar Lama Kota Tangerang-red). Seiring perkembangannya, wilayah ini menjadi pusat perdagangan warga Tiong Hoa peranakan.

Oey Tjin Eng juga mengungkapkan, di sekitar tempat ini, tepatnya antara Masjid Jami Kali Pasir sampai dengan Robinson, terdapat benteng pertahan Belanda. Karena benteng tersebut dibuat oleh orang-orang yang berasal dari Makasar, benteng tersebut dikenal dengan nama Benteng
Makasar. Dari situlah, warga Tiong Hoa peranakan di Tangerang terkenal dengan sebutan Cina Benteng. Karena banyak bermukim di sekitar benteng.

"Benteng itu bisa dikatakan sebagai batas pertahanan Belanda waktu itu. Wilayah di seberang benteng, atau seberang kali ke sana, itu
wilayah Banten. Dan, seberang sini, itu wilayah Batavia, yang saat itu wilayah kekuasaan kolonial Belanda," tandasnya. (Wid)

BACA JUGA:

  1. Pintu Air Sepuluh “Sangego” Sumber Kehidupan Masyarakat Tangerang
  2. Tari Cukin Kreasi Empat Budaya di Tangerang
  3. Pemkab Tangerang Usulkan Raperda Pengelolaan Cagar Budaya
  4. Tangerang Dibangun dari Empat Akar Budaya Berbeda
  5. Seren Taun Kasepuhan Banten Kidul Resmi Ditetapkan Warisan Budaya Tak Benda

 

#Cina Benteng #Kota Tangerang
Bagikan
Ditulis Oleh

Selvi Purwanti

Simple, funny and passionate. Almost unreal

Berita Terkait

Berita
Banjir di Sebagian Besar Pemukiman dan Jalan Umum di Kota Tangerang Berangsur Surut
Demikian dilaporkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Banten.
Frengky Aruan - Senin, 07 Juli 2025
Banjir di Sebagian Besar Pemukiman dan Jalan Umum di Kota Tangerang Berangsur Surut
Indonesia
Gara-Gara BMKG, Status Siaga Bencana Hidrometeorologi Tangerang Diperpanjang Sampai Maret
Kota Tangerang memperpanjang status siaga darurat bencana Hidrometeorologi hingga 11 Maret 2025.
Wisnu Cipto - Kamis, 13 Februari 2025
Gara-Gara BMKG, Status Siaga Bencana Hidrometeorologi Tangerang Diperpanjang Sampai Maret
Indonesia
Banjir Kota Tangerang Terjadi di Lima Titik, Evakuasi Dilakukan
Banjir terjadi di Kota Tangerang seperti disampaikan Penjabat Wali Kota Tangerang Dr. Nurdin dalam keterangannya.
Frengky Aruan - Rabu, 29 Januari 2025
Banjir Kota Tangerang Terjadi di Lima Titik, Evakuasi Dilakukan
Berita Foto
Menilik Tandon Ciater, Waduk Wisata yang jadi Resapan Air di Tangsel
Suasana permukaan air di Tandon Ciater, Tangerang Selatan, Banten, Jum'at (8/11/2024).
Didik Setiawan - Jumat, 08 November 2024
Menilik Tandon Ciater, Waduk Wisata yang jadi Resapan Air di Tangsel
Video
Bantah Isu 30 Orang Tewas, Polisi Beberkan Akibat dari Aksi Ugal Ugalan Sopir Kontainer
Tiga korban kecelakaan dievakuasi ke rumah sakit dan banyak kendaraan yang rusak.
Rezita Kesuma - Jumat, 01 November 2024
Bantah Isu 30 Orang Tewas, Polisi Beberkan Akibat dari Aksi Ugal Ugalan Sopir Kontainer
Indonesia
Polisi Sebut Tidak Ada Korban Meninggal dari Peristiwa Truk Ugal-ugalan di Tangerang
Hal ini seperti disampaikan Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Zain Dwi Nugroho berdasarkan laporan.
Frengky Aruan - Jumat, 01 November 2024
Polisi Sebut Tidak Ada Korban Meninggal dari Peristiwa Truk Ugal-ugalan di Tangerang
Berita Foto
Wajah Pertumbuhan Tangerang Raya yang Bakal Jadi New Greater Jakarta
Suasana kendaraan melintasi jalan simpang susun CBD tol Serpong-Balaraja (Serbaraja), Kabupaten Tangerang, Banten, Senin (28/10/2024).
Didik Setiawan - Senin, 28 Oktober 2024
Wajah Pertumbuhan Tangerang Raya yang Bakal Jadi New Greater Jakarta
Indonesia
Cegah Pelecehan Seksual Anak Asuh, Panti Asuhan di Tangerang Didata Ulang
ublik dikejutkan dengan kasus pelecehan seksual terhadap anak asuh yang dilakukan ketua dan pengurus Panti Asuhan Darussalam An'nur di Kunciran Pinang, Kota Tangerang.
Wisnu Cipto - Selasa, 08 Oktober 2024
Cegah Pelecehan Seksual Anak Asuh, Panti Asuhan di Tangerang Didata Ulang
Indonesia
Akses Peringatan Dini Banjir Kota Tangerang Lewat Aplikasi Pos Duga TMA
Aplikasi Pos Duga TMA menyajikan data terkait tinggi muka air, sehingga dapat dijadikan sebagai peringatan dini bencana banjir.
Wisnu Cipto - Jumat, 23 Agustus 2024
Akses Peringatan Dini Banjir Kota Tangerang Lewat Aplikasi Pos Duga TMA
Berita
Pemkot Tangerang Buka Kelas Penulis Skenario Film Gratis
Pemkot Tangerang membuka Kelas Penulis Skenario Film secara gratis. Kelas tersebut juga dibuka untuk umum.
Soffi Amira - Rabu, 21 Agustus 2024
Pemkot Tangerang Buka Kelas Penulis Skenario Film Gratis
Bagikan