Menebak Siapa Pengganti Jenderal Moeldoko

Bahaudin MarcopoloBahaudin Marcopolo - Sabtu, 06 Juni 2015
Menebak Siapa Pengganti Jenderal Moeldoko

Panglima TNI Jenderal Moeldoko dalam perayaan HUT Kopassus di Makopassus, Cijantung, Rabu (29/3) (Puspen TNI)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Nasional - Panglima TNI Jenderal Moeldoko akan segera memasuki masa pensiun pada tanggal 1 Agustus mendatang. Jenderal bintang empat tersebut juga sudah berpamitan kepada prajuritnya di berbagai Kodam. Sebagai kenang-kenangan Jenderal Moeldoko membagi-bagikan 5.500 jam tangan kepada prajuritnya.

Saat ini ada tiga nama jenderal Bintang 4 yang bisa menggantikan Panglima TNI. Ketiganya adalah Kepala Staff TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Gatot Nurmantyo, Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Ade Supandi dan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Agus Supriyatna.

Komisi I DPR RI meminta kepada Presiden Joko Widodo untuk segera mengajukan nama pengganti Jenderal Moeldoko dalam waktu cepat. Dengan mengajukan nama diharapkan pada tanggal 28 Juni 2015 sudah ada nama pasti untuk menggantikan posisi orang nomor satu di korps loreng.

Lantas siapakah pengganti Jenderal Moeldoko?

Bukan perkara mudah untuk menebak hal tersebut. Dalam Undang-Undang No.34 tahun 2004 tentang TNI sama sekali tidak diatur mengenai pergiliran matra Panglima TNI. Sebab pemilihan Panglima TNI adalah hak prerogratif Presiden. Presiden memiliki kuasa penuh untuk menunjuk siapa pucuk pimpinan di TNI.

Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon menegaskan kedapan Panglima TNI adalah sosok yang bisa mengayomi tiga matra di TNI. Namun demikian siapa sosoknya? Hal itu menjadi tanggung jawab penuh bekas Gubernur DKI Jakarta untuk menentukannya.

"Itu hak prerogratif Presiden. "Presiden tidak melanggar UU apabila memilih Panglima TNI secara acak, tidak berdasarkan urutan (AD, AL, dan AU)," katanya baru-baru ini.

Ide untuk menggilir jabatan Panglima TNI dari tiga matra berbeda dimilulai pada era Presiden Abdurrahman Wahid, kemudian dilanjutkan di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Presiden SBY sendiri secara bergantian memilih Matra AD, Matra Al dan Matra AU untuk duduk di pucuk pimpinan TNI.

Jika mengacu pada konsep pergiliran antar matra tentu saja kans Perwira aktif TNI AU berpeluang untuk duduk sebagai pucuk pimpinan TNI. Sebab Jenderal Moeldoko sendiri berasal dari Matra TNI AD, sedangkan pendahulunya berasal dari Matra TNI AL, Laksamanan TNI Agus Suhartono.

Pemikir militer dan pertahanan Salim Said juga mengusulkan kepada Presiden Joko Widodo untuk memilih matra TNI AU sebagai Panglima TNI pengganti Jenderal Moeldoko.

Saya berpendapat akan lebih baik TNI AU kali ini yang menjadi Panglima," katanya dalam sebuah diskusi mingguan di kawasan Jakarta Pusat, Sabtu (6/6).

Sementara itu Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamaman, Laksamana TNI (Purn) Tedjo Edhy Purdjianto menjelaskan bahwa sosok yang akan menggantikan Jenderal Moeldoko harus disesuaikan dengan visi-misi Presdien Joko Widodo, khususnya dalam bidang kemaritimam.

"Kalau KSAD dan KSAU punya visi maritim ya bisa saja, tidak harus KSAL,"katanya Jumat (5/6).

Namun demikian Tedjo menyerahkan sepenuhnya hal tersebut kepada Presiden Joko Widodo untuk menunjuk siapa sosok yang dinilai paling tapat pengganti Jenderal Moeldoko.

"Yang jelas semua tergantung kepada Presiden," tandas Tedjo.

Sekedar informasi, Jenderal Moeldoko akan memasuki masa pensiun pada tanggal 1 Agustus mendatang. Alumnus Akabri tahun 1981 itu akan memasuki purna tugas pada awal Agustus mendatang.

Sebelum menjabat sebagai Panglima TNI, Jenderal Moeldoko pernah menjabat dan menduduki beberapa jabatan penting di korps loreng. Sebut saja Pangdam III Siliwangi, Pangdam XII Tanjungpura, Kepala Staf TNI AD (KSAD) dan terakhir adalah Panglima TNI. (bhd)

BACA JUGA:

Nama Pengganti Jenderal Moeldoko Ditunggu Sebelum 20 Juni 

Panglima TNI Baru Diharapkan Non-Angkatan Darat 

Salim Said Minta Jokowi Pilih Panglima TNI dari Angkatan Udara

 

#Marsekal Agus Supriyatna #Laksamana TNI Ade Supandi #Jenderal Gatot Nurmantyo #Salim Said #Jenderal TNI Moeldoko #Panglima TNI
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Ratusan Pewira Tinggi dan Menengah Dimutasi Panglima TNI, Ada Sesmilpres Kemensetneg dan Kadispenad
Pejabat TNI AD lain setingkat Mayjen dan Brigjen juga ada mendapatkan jabatan baru dan ada pula yang ditempatkan sebagai Pati Mabes AD karena dalam rangka pensiun.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 14 Oktober 2025
Ratusan Pewira Tinggi dan Menengah Dimutasi Panglima TNI, Ada Sesmilpres Kemensetneg dan Kadispenad
Indonesia
Corak Baru Seragam TNI Menyesuaikan Vegetasi Indonesia, Diharapkan Meningkatkan Militansi Prajurit
Sebagian angggota TNI sudah mengenakan seragam dengan corak baru bertepatan dengan HUT ke-80 pada Minggu (5/10) kemarin.
Frengky Aruan - Senin, 06 Oktober 2025
Corak Baru Seragam TNI Menyesuaikan Vegetasi Indonesia, Diharapkan Meningkatkan Militansi Prajurit
Indonesia
Mata Prajurit Diminta Beri Tatapan Tajam ke Prabowo Saat HUT TNI
Setelah meninjau pasukan, Jenderal Agus bersama jajarannya melanjutkan pemantauan terhadap seluruh rangkaian gladi bersih
Angga Yudha Pratama - Jumat, 03 Oktober 2025
Mata Prajurit Diminta Beri Tatapan Tajam ke Prabowo Saat HUT TNI
Indonesia
Cegah Keracunan, Panglima TNI Perintahkan Semua Komandan Lapangan Cek Produksi hingga Distribusi MBG
TNI mengawasi langsung pelaksanaan program tersebut guna meminimalisasi risiko kasus serupa.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 26 September 2025
Cegah Keracunan, Panglima TNI Perintahkan Semua Komandan Lapangan Cek Produksi hingga Distribusi MBG
Indonesia
Panglima TNI Ingatkan Warga Tidak Terprovokasi, Kedepankan Musyawarah dan Jalur Hukum
Perbedaan pendapat adalah hal wajar dalam demokrasi, namun tidak boleh dimanfaatkan untuk merusak persatuan dan ketertiban umum.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 30 Agustus 2025
Panglima TNI Ingatkan Warga Tidak Terprovokasi, Kedepankan Musyawarah dan Jalur Hukum
Indonesia
Presiden Prabowo Perintahkan Polisi dan TNI Tindak Tegas Perusuh Saat Demo Berlangsung
Langkah penegakan hukum akan dilakukan secara terukur untuk memastikan ketertiban kembali terjaga. Di mana, semua ini demi kepentingan masyarakat luas dan menjaga stabilitas nasional.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 30 Agustus 2025
Presiden Prabowo Perintahkan Polisi dan TNI Tindak Tegas Perusuh Saat Demo Berlangsung
Indonesia
414 Perwira Digeser, Kapuspen TNI Diganti Dari Mayjen Kristomei Sianturi ke Brigjen (Mar) Freddy Ardianzah
Rotasi tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1102/VIII/2025 tertanggal 15 Agustus 2025.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 20 Agustus 2025
414 Perwira Digeser, Kapuspen TNI Diganti Dari Mayjen Kristomei Sianturi ke Brigjen (Mar) Freddy Ardianzah
Indonesia
Panglima TNI Tunjuk Letjen Saleh Mustaf Jadi Wakil KSAD dan Ganti 3 Panglima Daerah
Penunjukan itu Letjen TNI Muhammad Saleh Mustafa itu berdasarkan Kep/1102/VIII/2025 tentng pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan Tentara Nasional Indonesia.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 20 Agustus 2025
Panglima TNI Tunjuk Letjen Saleh Mustaf Jadi Wakil KSAD dan Ganti 3 Panglima Daerah
Indonesia
Lebih Baik Mati Daripada Dijajah! Prabowo Minta Para Komandan Pasukan Elite TNI Jangan Memimpin dari Belakang
Prabowo mengingatkan bahwa TNI adalah tentara rakyat yang siap mati demi membela bangsa dan negara
Angga Yudha Pratama - Minggu, 10 Agustus 2025
Lebih Baik Mati Daripada Dijajah! Prabowo Minta Para Komandan Pasukan Elite TNI Jangan Memimpin dari Belakang
Indonesia
Prabowo tiba di Batujajar untuk Lantik Wakil Panglima TNI HIngga Resmikan Enam Kodam Baru
Presiden Prabowo juga melantik para pejabat strategis di lingkungan Kementerian Pertahanan
Angga Yudha Pratama - Minggu, 10 Agustus 2025
Prabowo tiba di Batujajar untuk Lantik Wakil Panglima TNI HIngga Resmikan Enam Kodam Baru
Bagikan