Melacak Jejak Sejarah TNI di Museum PETA Bogor

Eddy FloEddy Flo - Kamis, 18 Februari 2016
Melacak Jejak Sejarah TNI di Museum PETA Bogor

Kapten Suroso, Pengurus Museum PETA (foto: Ardi)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Budaya - Tentara Nasional Indonesia (TNI) merupakan salah satu lembaga pertahanan negara yang dibangun atas dasar semangat dan cinta tanah air yang tinggi. Hal tersebut kembali ditegaskan oleh Kapten Suroso selaku pengurus Museum Pembela Tanah Air (PETA) yang berada di Jalan Sudirman, Bogor, Jawa Barat.

"TNI lahir dari perjuangan yang berat. Apalagi ketika mempertahankan kemerdekaan," kata Kapten Suroso kepada merahputih.com saat berkunjung ke Museum PETA, Rabu (17/2).

Sebelum terbentuk TNI, jelas Kapten Suroso, tentara PETA merupakan salah satu cikal bakal lahirnya lembaga pertahanan negara tersebut. Ketika tentara PETA dibubarkan pada tanggal 19 Agustus 1945 oleh Jepang, kemudian Ir. Soekarno pada tanggal 22 Agustus 1945 membentuk Badan Keamanan Rakyat (BKR). 

Lalu mantan tentara PETA yang dibubarkan, sebagian besarnya bergabung bersama BKR. Selain itu, ada juga yang masuk komponen lainnya seperti Heiho, Seinendan, Keibodan, laskar pemuda, laskar masyarakat, tentara KNIL yang bergabung dalam satu wadah yang sama.

"Akan tetapi, yang lebih siap adalah tentara PETA karena masih hangat-hangatnya. Dibubarkan PETA tanggal 19 Agustus 1945, dan bergabung BKR ada tanggal 22 Agustus 1945. Dari segi kesiapan fisik, mental, dan seragam sudah siap dibandingkan yang lain. Bahkan, tentang ilmu kemiliteran pun, tentara PETA sudah punya bekal," jelas dia.

Selanjutnya, tambah Kapten Suroso, BKR melalui maklumat Ir. Soekarno diubah namanya menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR) pada tanggal 5 Oktober 1945, sehingga setiap tanggal tersebut diperingati sebagai hari lahirnya TNI.

Di dalam perkembangan berikutnya, TKR diubah menjadi Tentara Republik Indonesia (TRI). Kemudian di era-47, diubah lagi menjadi TNI.

Dan pada perkembangan selanjutnya di era-62, diubah lagi menjadi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) sehingga ABRI mengakomodir rekan-rekan dari polisi dalam satu tempat bersama tentara.

Pasca Reformasi 1998, divalidasi lagi dan dikembalikan ke awal menjadi TNI hingga saat ini.

"Berdasarkan rentetan sejarah yang ada, dapat dikatakan bahwa PETA merupakan salah satu cikal bakal lahirnya TNI. Karena itu salah satu, berarti ada lagi faktor yang menyebabkan TNI berdiri seperti yang saya jelaskan," tambahnya.

Selain banyak mengalami perubahan nama, Kapten Suroso juga mengatakan tentang pengorbanan orang terdahulu dalam mempertahankan kemerdekaan. Bahkan, tidak sedikit dari para pejuang yang gugur saat peperangan terjadi.

"Bicara sejarah TNI, tentu juga kita harus membicarakan tentang perjuangan serta pengorbanan para pejuang. Apalagi pascamerdeka bangsa Indonesia. Peperangan terus terjadi hingga beberapa tahun ke depan," tutupnya. (Ard)

BACA JUGA:

  1. Breaking News: Pesawat TNI AU Jatuh di Malang
  2. TNI AL Buka Akses Seluas-Luasnya ke Media
  3. Kesederhanaan Etnis Tionghoa Tercermin di Petak Sembilan
  4. Polisi Selidiki Oknum TNI Jadi Beking Pengedar Narkoba Matraman
  5. Dari Batavia Etnis Tionghoa Beralih ke Buitenzorg
#HUT TNI Ke-70 #Kopassus #Pasukan Perdamaian #Sejarah Indonesia
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Tak Hanya 20 Ribu Prajurit, Pesawat dan KRI TNI Juga Ikut Misi Gaza
Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mengatakan 20.000 personel TNI siap dikirim ke Gaza, Palestina. Baca juga:
Wisnu Cipto - Selasa, 25 November 2025
Tak Hanya 20 Ribu Prajurit, Pesawat dan KRI TNI Juga Ikut Misi Gaza
Indonesia
Empat Syarat Wajib Jenderal Bintang Tiga Pimpin Misi Gaza, Apa Saja?
Syarat utamanya adalah pengalaman operasi gabungan dan diplomasi militer
Angga Yudha Pratama - Selasa, 25 November 2025
Empat Syarat Wajib Jenderal Bintang Tiga Pimpin Misi Gaza, Apa Saja?
Indonesia
Panglima TNI Seleksi Jenderal Bintang Tiga Pimpin Pasukan Perdamaian ke Gaza
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyatakan pasukan perdamaian yang akan dikirim ke Gaza, Palestina, nanti akan dipimpin jenderal bintang tiga.
Wisnu Cipto - Senin, 24 November 2025
Panglima TNI  Seleksi Jenderal Bintang Tiga Pimpin Pasukan Perdamaian ke Gaza
Indonesia
Rencana Pengiriman Pasukan ke Gaza, Legislator Ingatkan Presiden Prabowo untuk Berhati-Hati
Israel bisa saja memanfaatkan pembentukan ISF untuk kepentingan politik dan militernya.
Dwi Astarini - Kamis, 20 November 2025
Rencana Pengiriman Pasukan ke Gaza, Legislator Ingatkan Presiden Prabowo untuk Berhati-Hati
Indonesia
20 Ribu TNI Siap Berangkat ke Gaza, Lampu Hijau dari PBB Belum Turun
Pekan ini, Dewan Keamanan PBB telah mengadopsi resolusi yang disponsori Amerika Serikat untuk membentuk International Security Force (ISF) di Jalur Gaza.
Wisnu Cipto - Rabu, 19 November 2025
20 Ribu TNI Siap Berangkat ke Gaza, Lampu Hijau dari PBB Belum Turun
Dunia
Dewan Keamanan PBB Setujui Pembentukan Pasukan Internasional Jaga Stabilitas Gaza
Pasukan ISF akan beroperasi di Gaza dengan mandat awal selama dua tahun, bekerja sama dengan Israel dan Mesir.
Wisnu Cipto - Selasa, 18 November 2025
Dewan Keamanan PBB Setujui Pembentukan Pasukan Internasional Jaga Stabilitas Gaza
Indonesia
Politikus Ingatkan Kehati-Hatian Saat Kirim Pasukan Perdamaian ke Gaza
Saat ini pemerintah Indonesia masih terus melakukan koordinasi dengan negara-negara Timur Tengah, termasuk Yordania.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 17 November 2025
Politikus Ingatkan Kehati-Hatian Saat Kirim Pasukan Perdamaian ke Gaza
Indonesia
20 Ribu TNI Siap Berangkat ke Gaza, Komisi I Ingatkan Mandat PBB dan OKI Dulu Biar Aman
Indonesia tengah mempersiapkan pengiriman 20 ribu prajurit TNI ke wilayah konflik Gaza, Palestina, sebagai bagian dari misi perdamaian dan bantuan kemanusiaan.
Wisnu Cipto - Senin, 17 November 2025
20 Ribu TNI Siap Berangkat ke Gaza, Komisi I Ingatkan Mandat PBB dan OKI Dulu Biar Aman
Indonesia
Bakal Kirim 20 Ribu Pasukan Perdamaian ke Gaza, DPR Pertanyakan Alokasi Anggaran
Mekanisme pengiriman pasukan perdamaian harus sah secara hukum internasional.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 16 November 2025
Bakal Kirim 20 Ribu Pasukan Perdamaian ke Gaza, DPR Pertanyakan Alokasi Anggaran
Indonesia
20 Ribu Tentara Bakal Dikirim ke Gaza, Mayoritas Prajurit Kesehatan dan Konstruksi
Saat ditanya kapan personel pasukan perdamaian dikirim ke Gaza, Sjafrie belum bisa memberikan tenggat waktu dengan rinci.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 14 November 2025
20 Ribu Tentara Bakal Dikirim ke Gaza, Mayoritas Prajurit Kesehatan dan Konstruksi
Bagikan