Mau Rekrut PRT Infal? Ini Prosedurnya


Ahmad Rahimin, pemilik CV Karya Mandiri, penyalur PRT infal di kawasan Pondok Labu, Jakarta Selatan, Selasa (7/7). (Foto: MerahPutih/Fadhli)
MerahPutih, Megapolitan-Ramai-ramai mudik Lebaran sudah menjadi tradisi bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Hampir seluruh warga perantauan memilih mudik ke kampung halaman saat Lebaran tiba, termasuk para pekerja yang mencari rezeki sebagai pembantu rumah tangga (PRT).
Kekosongan ini kemudian dimanfaatkan para penyalur jasa PRT infal untuk meraup rupiah. Menurut pemilik usaha penyalur PRT infal, Ahmad Rahimin, pengguna jasa asisten tidak perlu repot-repot untuk mencari dan mendapatkan jasa tersebut.
"Pengguna tinggal mendatangi kantor, mengisi formulir disertakan membayar uang administrasi, kemudian memilih asisten rumah tangga," katanya kepada merahputih.com, selasa (7/7).
Diakuinya, para pemesan biasanya mendapatkan jasa melalui sarana internet, dari sana kemudian pemesan menelepon kantor atau mendatangi kantor.
"Kita juga punya website, dari sana kemudian dia menelepon atau datang langsung, biar lebih aman dan terpercaya," ujar pemilik CV Karya mandiri, yang terletak di Pondok Labu, Jakarta Selatan itu.
Untuk mendapatkan jasa asisten rumah tangga, ada administrasi yang harus dipenuhi, kemudian pemesan bisa memilih paket yang disediakan.
"Uang administrasi, Rp1 juta. Ada dua paket, yakni paket bulanan dan paket infal, untuk paket infal harian pembantu rumah tangga dikenakan tarif 1 hari sekira 150- 200 ribu, sementara baby sitter sekira Rp250-300 ribu per harinya. Nah, untuk paket bulanan dikenakan tarif Rp3-4 juta, sedang kan baby sitter Rp4-6 juta," pungkasnya.
Diakuinya, usaha yang sudah lima tahun ia geluti itu, telah membuat perekonomian keluarganya meningkat, berkat kepercayaan dari pengguna jasa. "Yang penting kepercayaan, pembantu yang kita rekrut tidak sembarangan, ada prosedur yang ketat dan aman," pungkasnya. (fdi)
Baca Juga:
Raup Ratusan Juta, Bisnis Penyalur PRT Infal Menjamur
Bagikan
Berita Terkait
Pakai Drone Thermal, Rata-Rata Respons Situasi Darurat Basarnas 2 Kali Lebih Cepat Jadi 15,7 Menit

Realisasi Pemudik Lebaran 2025 Turun Tipis, Menhub Sebut Bukan Tanda Darurat Ekonomi

Selama Masa Angkutan Lebaran 2025, Ketepatan Waktu Kereta Api Belum Capai 100% On Time

Okupansi Keberangkatan Kereta Api Capai 104 Persen selama Mudik Lebaran 2025

Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025 Berakhir, Korlantas Polri Bakal Evaluasi Semua Aspek

One Way Nasional sepanjang 344 Kilometer saat Arus Balik Lebaran Resmi Dibuka

Puncak Arus Balik Lebaran, 35 Ribu Kendaraan Menyeberangan ke Jawa dan Sumatera

Nyaris 1 Juta Kendaraan Kembali ke Wilayah Jabodetabek saat Periode Arus Balik Lebaran

Puncak Arus Balik Hari Ini, 117 Ribu Kendaraan Diprediksi Bergerak ke Arah Jakarta

Persaingan di Jakarta Makin Keras, Perantau Baru Setelah Lebaran Diprediksi Turun
