BNP2TKI Ganti Pengiriman PRT Jadi Perawat


Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Nusron Wahid (kiri) menghadiri diskusi politik di Jakarta, Sabtu (18/4). (Foto: Antara)
MerahPutih Nasional - Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) tengah menyiapkan tenaga kerja wanita (TKW) berprofesi perawat sebagai pengganti pembantu rumah tangga (PRT).
Kepala BNP2TKI Nusron Wahid menyatakan bahwa perawat-perawat tersebut nantinya bersertifikat agar meningkatkan nilai ketenagakerjaan. Dia mengacu penggajian PRT selama ini terbilang rendah karena tidak memiliki legalisasi sertifikat dan skill yang kurang memadai.
"Untuk mengonversi yang dulu PRT supaya ke depan tidak menjadi PRT tapi menjadi hospitality, seperti juru masak, juru cuci di hotel, di restoran, dsb,” ujarnya di Istana Presiden, Jakarta, Jumat (15/5), seperti dinukil dari laman Setkab.go.id.
Nusron merencanakan kerjasama dengan Filipina untuk membuat sertifikat internasional para perawat yang dikirim ke berbagai negara. Dia menjelaskan, lembaga sertifikat internasional di kawasan Asia hanya dimiliki 4 negara, yakni India, Filipina, Hongkong, dan Taiwan. “Kita datangkan assesor dari Filipina, tempat uji kompetensinya di Indonesia, lembaga sertifikasi profesinya di Indonesia,” imbuhnya.
Nusron belum memastikan rencana ini dapat terealisasi. Pasalnya, dirinya juga belum dapat memastikan lembaga koordinator untuk sertifikasi calon TKW perawat nantinya.
Berdasarkan catatan BNP2TKI, perawat yang menganggur di Tanah Air setiap tahunnya mencapai 18.000 orang. Sementara kebutuhan perawat di Timur Tengah mencapai 15.000 orang. (fre)
Baca Juga: