Masjid Luar Batang Dan Tragedi Mbah Priok

Zulfikar SyZulfikar Sy - Selasa, 29 Maret 2016
Masjid Luar Batang  Dan Tragedi Mbah Priok

Tragedi Koja

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih Megapolitan- Masih ingat Tragedi Koja? Kerusuhan besar yang terjadi di Jakarta Utara itu bermula dari niat  Pemprov DKI Jakarta yang hendak mengeksekusi lahan di kawasan Makam Mbah Priok.

Peristiwa yang terjadi pada tanggal 14 April 2010 itu mengejutkan publik tanah air khusus masyarakat ibu kota. Pasalnya, ribuan orang tumpah ruah kejalanan mengepung aparat Satpol PP berseragam lengkap hingga lari terbirit-birit. Bahkan, kerusuhan besar itu menelan korban jiwa dari kedua belah pihak.

Dilaporkan sekira tiga orang Satpol PP tewas dan ratusan orang lainnya luka-luka. Belum lagi kerugian materi yang dialami warga Jakarta.

Berkaca dari peristiwa tersebut, selayaknya Pemda mengambil pelajaran terkait kemungkinan yang bisa saja muncul akibat penertiban lahan di area yang dinilai sebagai lokasi sakral oleh warga.

Sama halnya dengan Makam Mbah Priok, Masjid Luar Batang dan sejumlah peninggalannya merupakan lokasi yang tidak hanya bersejarah, namun juga diyakini warga sebagai tempat yang sakral.

Di Perkampungan Luar Batang, Penjaringan Jakarta Utara, terdapat salah satu makam tokoh penyebar islam di Tanah Betawi yaitu Habib Husein bin Abu Bakar Alyidrus beserta muridnya Haji Abdul Khadir.

Lokasi tersebut diyakini warga sebagai tempat suci dan kerap diziarahi ribuan warga untuk memanjatkan doa.

Bukan saja masyarakat awam yang berkunjung, terhitung sejumlah pejabat negara pernah melakukan ziarah ke Masjid Luar Batang.

"Mulai dari Presiden Joko Widodo, SBY hingga Puan Maharani pernah melakukan kunjungan ke Masjid yang di bangun pada tahun 1700-an itu," ungkap Humas Masjid Luar Batang, Yudo Sukmono.

Kesakralan Masjid Luar Batang sudah teruji, layaknya makam Mbah Priok, lokasi ini bakal dilindungi oleh warga sekitar bahkan peziarah yang kerap mengunjungi makam Habib Husein Alyidrus.

Oleh sebab itu, rencana penggusuran lahan disekitar Perkampungan Luar Batang perlu dikaji sedalam mungkin untuk menghindari benturan fisik seperti di Koja lima tahun silam.

BACA JUGA:

  1. Pro-Kontra Penggusuran Makam Keramat Luar Batang
  2. Mengintip Sumur Keramat Masjid Luar Batang
  3. Tanah Masjid Luar Batang Hadiah Dari Belanda
  4. Masjid Luar Batang Disebut Mekah-nya Indonesia oleh Gus Dur
  5. Dua Kali Jokowi Ngalap Berkah di Masjid Keramat Luar Batang
#Penggusuran Rumah Warga #Pemprov DKI #Masjid Keramat Luar Batang #Masjid Luar Batang
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Pramono Tegaskan Lokasi Baru Pedagang Pasar Burung Barito Tempat Berhenti Banyak Orang
Relokasi ini merupakan bagian dari rencana penataan kawasan Barito yang akan diubah menjadi Taman Bendera Pusaka
Angga Yudha Pratama - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan Lokasi Baru Pedagang Pasar Burung Barito Tempat Berhenti Banyak Orang
Indonesia
Heboh Tanggul Beton Laut di Cilincing, Pramono Segera Panggil PT KCN
Tanggul beton laut di Cilincing kini menjadi masalah. Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, segera memanggil PT KCN.
Soffi Amira - Kamis, 11 September 2025
Heboh Tanggul Beton Laut di Cilincing, Pramono Segera Panggil PT KCN
Indonesia
Rencana Pramono Anung Ubah Badan Hukum PAM Jaya Dapat Penolakan dari Legislator Kebon Sirih
Fraksi PAN khawatir perubahan ini akan mengutamakan pemodal daripada kepentingan rakyat
Angga Yudha Pratama - Rabu, 10 September 2025
Rencana Pramono Anung Ubah Badan Hukum PAM Jaya Dapat Penolakan dari Legislator Kebon Sirih
Indonesia
Target Ambisius Pemprov DKI untuk Penuhi Kebutuhan Air Bersih Warga Jakarta Hingga 2029
Berbagai program dan pembangunan infrastruktur terus dilakukan untuk mendukung target tersebut
Angga Yudha Pratama - Selasa, 09 September 2025
Target Ambisius Pemprov DKI untuk Penuhi Kebutuhan Air Bersih Warga Jakarta Hingga 2029
Indonesia
Gulkarmat Jakarta Beri Peringatan Keras tentang Bahaya Kebakaran Perkantoran pada Akhir Pekan
Salah satu penyebab terjadinya kebakaran di perkantoran adalah karena instalasi tidak pernah diperiksa
Angga Yudha Pratama - Kamis, 04 September 2025
Gulkarmat Jakarta Beri Peringatan Keras tentang Bahaya Kebakaran Perkantoran pada Akhir Pekan
Indonesia
Pramono Pastikan Jakarta Aman dan Normal Kembali, Layanan Transjakarta Hingga MRT Masih Gratis Hingga 8 September
Mau kemana saja kami gratiskan sampai dengan tanggal 8 September
Angga Yudha Pratama - Selasa, 02 September 2025
Pramono Pastikan Jakarta Aman dan Normal Kembali, Layanan Transjakarta Hingga MRT Masih Gratis Hingga 8 September
Indonesia
Hindari Kericuhan Aksi Demo, Pemprov DKI Pulangkan para Pegawai
ASN yang melaksanakan tugas kedinasan dari rumah tetap wajib melaporkan kehadiran (presensi) secara daring.
Dwi Astarini - Jumat, 29 Agustus 2025
Hindari Kericuhan Aksi Demo, Pemprov DKI Pulangkan para Pegawai
Indonesia
Pemprov DKI Jakarta Bertanggung Jawab Penuh atas Kerusakan Pasca Demo Rusuh di Depan Gedung DPR
Pramono juga memuji kesigapan petugas dalam membersihkan sampah sisa demonstrasi
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Pemprov DKI Jakarta Bertanggung Jawab Penuh atas Kerusakan Pasca Demo Rusuh di Depan Gedung DPR
Indonesia
Jakarta Menuju Kota Global, Tidak Terpisahkan Kawasan Tanpa Rokok Termasuk di Gerbong Kereta
Sebelumnya, Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi PKB, Nasim Khan mengusulkan KAI menyediakan satu gerbong dalam rangkaian kereta untuk para penumpang yang merokok.
Frengky Aruan - Kamis, 28 Agustus 2025
Jakarta Menuju Kota Global, Tidak Terpisahkan Kawasan Tanpa Rokok Termasuk di Gerbong Kereta
Indonesia
Macet di Jalan TB Simatupang tak Terbendung, Pramono Mau Terapkan Sistem Ganjil-Genap
Macet di Jalan TB Simatupang kini tak terbendung. Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, akan menerapkan sistem ganjil-genap di jalan tersebut.
Soffi Amira - Senin, 25 Agustus 2025
Macet di Jalan TB Simatupang tak Terbendung, Pramono Mau Terapkan Sistem Ganjil-Genap
Bagikan