Masa Depan Tak Menentu, Eks Gafatar Resah
logo Gafatar
MerahPutih Peristiwa - Sejumlah warga eks-Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) mengaku resah akan masa depannya. Pasalnya, selama di Kalimantan kelompok eks-Gafatar merasa hidup layak dari bercocok tanam. Bahkan, sebelum rumah dan perkebunan dibakar, lahan yang mereka garap akan menuai hasil.
"Harta benda habis dibakar. Semua harta di sana. Sebenarnya kami keberetan dipaksa kembali ke asal. Setelah di sini, kami bingung. Tidak ada solusi apa pun dari pemerintah," kata Dwiyanto Adinugroho saat ditemui wartawan di Youth Center, Mlati, Sleman, DI Yogyakarta, Kamis (28/1).
Adi meminta pemerintah bertanggung jawab atas pemulangan paksa diri dan kelompoknya ke Yogyakarta. Selama sehari di penampungan sementara di Youth Center, Adi dan eks-Gafatar lainnya mengaku hanya makan tidur.
Adi merupakan salah satu dari lima eks-gafatar yang tiba hari ini di Youth Center. Selain Adi, empat warga lainnya ialah Hadi Suparyino, Eko Novianto, Dwi Adiyanto, dan Ahadi Subroto. Mereka tiba sekira pukul 05.00 WIB dari Jawa Timur. (fre)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Presiden Prabowo Minta Setiap Kerdatangannya tak lagi Disambut Anak-Anak, Kasihan Lihat Kepanasan dan Ganggu Jam Sekolah
Gunung Merapi Keluarkan 4 Kali Awan Panas Guguran, Masyarakat Diminta Waspada
Daftar Raja Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta yang Dimakamkan di Imogiri
Astana Pajimatan Imogiri, Kompleks Permakaman Raja-Raja Mataram dari Dulu hingga Kini
Mulai 2026, Jemaah Calon Haji Banten dan DIY Berangkat dari Embarkasi Cipondoh dan Yogyakarta
Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh
KAI Daop 6 Yogyakarta Layani 219.400 Penumpang Selama Long Weekend Maulid Nabi
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa
Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY
Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen