Eks Gafatar Akan Didampingi Psikolog


GAFATAR
MerahPutih Peristiwa - Lima puluh warga DI Yogyakarta yang dijemput dari perumahan Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) Mempawah, Kalimantan Barat, tidak langsung dipulangkan ke rumah masing-masing. Mereka akan dikarantina di Youth Centre, Sleman, DI Yogyakarta.
Karantina ini bertujuan untuk pemulihan psikis, aspek keagamaan, dan ideologi kenegaraan. Pendampingan khusus juga akan menyertakan psikolog untuk mengarahkan psikis masing-masing.
Berdasarkan informasi yang dihimpun merahputih.com, 50 warga eks-Gafatar akan tiba di Yogyakarta pada Minggu (24/1). Saat ini, penjemputan tengah dalam perjalanan menuju Semarang. Dari Semarang, pada Minggu, akan langsung diberangkatkan melalui jalur darat menuju Yogyakarta.
Dalam paparannya terhadap keluarga korban, di Kepatihan, Jalan Malioboro, DI Yogyakarta, Wakil Ketua DPRD Yogyakarta, Arif Noor Hartanto, memastikan pendampingan pemulihan psikis akan mengajak kerjasama universitas-universitas di Yogyakarta. "Rencananya akan mengajak kerjasama dengan universitas-universitas di Yogya. Selebihnya, kami tetap berkoordinasi nasional dan regional," papar politisi Partai Amanat Nasional. (fre)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Misteri Hilangnya Peserta Demo, KemenHAM Tegaskan Jangan Terburu-buru Simpulkan 'Penghilangan Paksa' Sebelum Dua Orang Lainnya Ditemukan

Sempat Dilaporkan Hilang setelah Demo di Jakarta, 2 Pemuda Akhirnya Ditemukan dan Minta Maaf

2 Orang Yang Ditemukan Setelah Dinyatakan Hilang Saat Aksi Demo, Ada di Malang dan Sukamara Kalteng

Polisi Temukan Bima Permana Putra, Pria yang Sempat Dilaporkan Hilang Pasca Demo Rusuh di Jakarta

DPR Tegaskan Negara Wajib Pulangkan 3 Demonstran yang Masih Hilang ke Keluarganya

Polda Metro Sebar Kontak Telepon ‘Posko Orang Hilang’, Terima Laporan Anggota Keluarga atau Kerabat yang tak Ada Kabar

Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh

KAI Daop 6 Yogyakarta Layani 219.400 Penumpang Selama Long Weekend Maulid Nabi

Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa

Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY
