"Mari Bersihkan Hati dan Satukan Visi Demi Sepak Bola Tanah Air"


Kurniawan Dwi Yulianto (kiri) dan atlet muda binaan YOAN (Foto Twitter @InstaArtis)
MerahPutih Sepak Bola - Tahun 2015 bakal segera berakhir. Hal tersebut dijalani sepak bola nasional tanpa adanya kompetisi. Kokosongan tersebut, pun mendorong lahirnya sejumlah turnamen.
Hanya saja, keberadannya diangap tidak terlalu memberikan dampak yang positif. Untuk itu, seluruh pelaku sepak bola kembali berharap adanya kompetisi di tahun mendatang, atau 2016.
"Kita harus belajar banyak dari tahun 2015. Mari kita bersihkan hati dan satukan visi. Sepak bola harus bersih dari kepentingan apapun," kata mantan pesepakbola dan pemain tim nasional Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto, Kamis (10/12).
"Jika kita bisa melakukan hal demikian, maka kompetisi yang bersih bisa terwujud. Kemudian Timnas juga mampu berprestasi. Perbaikan-perbaikan harus dilakukan, saling instropeksi dan nawaitunya (niatnya) juga diperbaiki," tutur sosok kelahiran Desa Kalinegoro, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, 13 Juli 1976 tersebut.
Hanya saja, ditambahkan Ade- sapaan Kurniawan- ada hal penting yang tidak boleh dilupakan. Yakni dilanjutkan mantan pemain Persela Lamongan, PSMs Medan, FC Luzern di Swiss, PSM Makassar, PSPS Pekanbaru, Persebaya Surabaya dan Persitara Jakarta Utara tersebut, Indonesia juga harus serius dalam melakukan pembiaan usia dini.
"Karena, mimpi kita bukan hanya tahun depan saja. Melainkan, untuk 10 sampai 15 tahun mendatang. Karena itu, harus ditanam sejak dari sekarang dan jangan sebatas formalitas," lanjut pemain yang juga pernah memperkuat Serawak FC, Samdoria, Persija Jakarta, Persisam Samarinda tersebut.
"Sekalipun banyak biayanya, harus dilakukan. Kalau mau buah yang manis, harus ditanam di lahan yang bagus, petaninya juga harus bagus dan sebagainya. Boleh saja cari makan di sepak bola, namun jangan lupa untuk memberikan pekerjaan yang terbaik demi prestasi dan tidak boleh dibalik-balik," pungkas Kurus- begitu sapaan lain dari Kurniawan.(esa)
Baca juga:
- KLB PSSI Mengambang, Ini Kata Tim Transisi
- PSSI Ajukan Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Asia 2023
- Kemenpora Masih Tunggu Surat Putusan PTTUN Soal Pembekuan PSSI
- Pernyataan Resmi FIFA Usai Temui PSSI dan Jokowi
- Harapan PSSI saat FIFA ke Indonesia
Bagikan
Berita Terkait
Link Live Streaming Liverpool vs Manchester United, 19 Oktober 2025

Napoli Minggir Dulu! Inter Menang Irit, Bonny Mendadak Jadi Pahlawan

Link Live Streaming Persebaya vs Persija, 18 Oktober 2025

Link Live Streaming PSBS Biak vs Persib Bandung, 17 Oktober 2025

Gagal Hapus Nama Messi dari Sepak Bola, Endrick Bakal Dipinjamkan ke Olympique Marseille

Inter Milan Dilema, Mau Perpanjang Kontrak Henrikh Mkhitaryan atau Biarkan Pergi

Demam Piala Dunia 2026, Lebih dari 1 Juta Tiket Sudah Terjual

AC Milan dan Inter Milan Berebut Julian Alvarez, Bisa Didatangkan Januari 2026

Cedera Membaik, Barcelona Sebut Raphinha Berpeluang Main Lawan Real Madrid

MLS Libur, Son Heung-min Ternyata Bisa Kembali Main di Premier League!
