Kondisi Politik yang Tidak Stabil Jadi Alasan Etnis Rohingya Terombang-ambing di Laut

Imigran etnis Rohingya, Myanmar dan Bangladesh menunaikan shalat di lokasi penampungan sementara, Pangkalan Susu, Langkat, Sumatera Utara, Minggu (17/5).(Antara)
MerahPutih Internasional - Kasus imigran Rohingya disebabkan oleh kondisi perpolitikan di Myanmar yang tidak stabil.
Kondisi politik di Myanmar menjadi tidak stabil setelah masa transisi dari kepemimpinan junta militer ke revormasi Myanmar yang dipimpin oleh Aung San Suu Kyi. Sejak saat itu, diskriminasi kaum minoritas di Myanmar semakin menjadi-jadi.
Etnis Rohingya sebagai kaum minoritas diusir dari negaranya karena dianggap sebagai pendatang ilegal pasca kemerdekaan Myanmar. Bahkan pemerintah Myanmar tidak mengakui kaum Rohingya sebagai warga negaranya, yang dilansir dari berbagai sumber.
Baca Juga:
Singapura Tolak Pengungsi Rohingya
Komisi I DPR: Atas Nama Kemanusiaan Indonesia Harus Bantu Pengungsi Rohingya
Ratusan Muslim Rohingya Terdampar di Laut Aceh
Nasib Pengungsi Muslim Rohingya di Aceh
Pengungsi Rohingya Telantar, Fahri Hamzah Kritik Pemerintahan Jokowi
Bagikan
Berita Terkait
Wapres Ke 10 dan 12 RI Jusuf Kalla Ikuti RDPU bahas RUU Pemerintahan Aceh

[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Usulkan Referendum untuk Kemerdekaan Aceh dan Papua Barat
![[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Usulkan Referendum untuk Kemerdekaan Aceh dan Papua Barat](https://img.merahputih.com/media/57/8d/e2/578de21120a135d5d5e7d2c791ac4b97_182x135.png)
Bendera GAM Diminta Tidak Dipasang Saat Peringati 20 Tahun Perjanjian Helsinki, Gubernur: Sabar Suatu Saat Pasti Berkibar

Junta Kembali Tetapkan Darurat Militer Jelang Pemilu Myanmar

Darurat Militer Dicabut, Junta Larang Partai Aung San Suu Kyi Ikut Pemilu Myanmar

Junta Cabut Status Darurat Militer Setelah 4,5 Tahun, Myanmar Segera Gelar Pemilu

Myanmar Kabulkan Amnesti Selebgram WNI yang Divonis 7 Tahun Bui

[HOAKS atau FAKTA]: WNI Jadi Korban Perdagangan Manusia, Indonesia Kobarkan Bendera Perang lawan Myanmar
![[HOAKS atau FAKTA]: WNI Jadi Korban Perdagangan Manusia, Indonesia Kobarkan Bendera Perang lawan Myanmar](https://img.merahputih.com/media/06/fb/3b/06fb3bb635a4238fd9d075e4043fd6b3_182x135.jpeg)
Menko Yusril Dukung Daud Beureu'eh Jadi Pahlawan Nasional
