Kondisi Politik yang Tidak Stabil Jadi Alasan Etnis Rohingya Terombang-ambing di Laut

Imigran etnis Rohingya, Myanmar dan Bangladesh menunaikan shalat di lokasi penampungan sementara, Pangkalan Susu, Langkat, Sumatera Utara, Minggu (17/5).(Antara)
MerahPutih Internasional - Kasus imigran Rohingya disebabkan oleh kondisi perpolitikan di Myanmar yang tidak stabil.
Kondisi politik di Myanmar menjadi tidak stabil setelah masa transisi dari kepemimpinan junta militer ke revormasi Myanmar yang dipimpin oleh Aung San Suu Kyi. Sejak saat itu, diskriminasi kaum minoritas di Myanmar semakin menjadi-jadi.
Etnis Rohingya sebagai kaum minoritas diusir dari negaranya karena dianggap sebagai pendatang ilegal pasca kemerdekaan Myanmar. Bahkan pemerintah Myanmar tidak mengakui kaum Rohingya sebagai warga negaranya, yang dilansir dari berbagai sumber.
Baca Juga:
Singapura Tolak Pengungsi Rohingya
Komisi I DPR: Atas Nama Kemanusiaan Indonesia Harus Bantu Pengungsi Rohingya
Ratusan Muslim Rohingya Terdampar di Laut Aceh
Nasib Pengungsi Muslim Rohingya di Aceh
Pengungsi Rohingya Telantar, Fahri Hamzah Kritik Pemerintahan Jokowi
Bagikan
Berita Terkait
DPR Diminta Akomodasi Hukum Syariat Aceh dalam RKUHAP

Junta Militer Myanmar Bombardir Acara Festival Buddha Tewaskan 32 Orang, 50 Luka-Luka

Tingkat Kecuraman Ekstrem, DPR Dorong Pembangunan Terowongan Geurutee Aceh Masuk PSN

Aksi Bobby Nasution Bisa Jadi Benih Perpecahan, DPR Bakal Laporkan ke Mendagri

DPR Semprit Bobby Nasution, Aksinya Setop Truk Pelat Aceh Bisa Picu Ketegangan

Kritik Tindakan Bobby Nasution, MTI Aceh: Penertiban ODOL Jangan Jadi Alasan Intervensi Pelat Nomor

Aksi Bobby Nasution Berpotensi Picu Perpecahan, Anggota DPR dari Aceh Minta Polisi Turun Tangan

Bobby Nasution Setop Sopir Truk Aceh Melintas Suruh Ganti Pelat Sumut: Biar Bosmu Tahu!

Legislator Tegaskan Jumlah Siswa Sedikit tak Boleh Jadi Alasan Tutup Sekolah

Wapres Ke 10 dan 12 RI Jusuf Kalla Ikuti RDPU bahas RUU Pemerintahan Aceh
