Mahkamah Kehormatan Dewan Selidiki Setnov dan Fadli Zon
Fadli Zon saat peresmian patung Tan Malaka, 25 Februari 2014. (Foto: Facebook @Happy_Neldy)
MerahPutih Nasional - Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) Junimart Girsang mengatakan, pihaknya saat ini masih melakukan penyelidikan terkait dugaan pelanggaran kode etik pimpinan DPR, Setya Novanto dan Fadli Zon lantaran menghadiri kampanye capres Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
"Sebagian besar bukti kita tahu, berita di media massa dan sosial media," kata Junimart, di DPR, Jakarta, Senin (14/9).
Dalam proses penyelidikan ini, MKD telah melayangkan surat ke Sekretariat Jenderal DPR dan Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP). Saat ini pihaknya tengah melakukan verifikasi atas surat tersebut.
Menurut Junimart, setelah meminta dokumen-dokumen BKSAP dan Setjen DPR, pihaknya akan meminta penjelasan dari pihak kedutaan besar terkait siapa yang menfasilitasi kunjungan delegasi DPR RI ke AS. Pasalnya, delegasi tersebut dijadwalkan kembali ke tanah air tanggal 3 September, namun baru tiba di Indonesia pada 12 September 2015.
"Nanti akan memanggil Kemenlu, karena menyangkut kunjungan ke luar negeri, dubes RI di New York, apakah beliau fasilitasi anggota Dewan, kalau iya, dari tanggal berapa sampai tanggal berapa," tandasnya. (mad)
Baca Juga:
Balik ke DPR, Fadli Zon Sebut Puan Maharani Seperti Zombie
Fadli Zon Benarkan Ada Peran Harry Tanoe di Balik Pertemuan dengan Donald Trump
Fadli Zon Bantah Pertemuan dengan Donald Trump Langgar Konstitusi
Bagikan
Fredy Wansyah
Berita Terkait
DPR Diminta Tak Tutup Mata Terhadap Dua Tersangka Dugaan Korupsi CSR BI-OJK, MKD Harus Bertindak Cepat
Menbud Percaya Maha Menteri Tedjowulan Bisa Selesaikan Konflik Raja Kembar Solo
Bayangan Menbud Fadli Zon Saat Revitalisasi Benteng Indrapatra Aceh Kelar
Fadli Zon dan Gus Jazil Sepakat Seni Qasidah Jadi Warisan Budaya Tak Benda
Klaim tak Ada Bukti Pelanggaran HAM, Fadli Zon Justru Ungkit Jasa Besar Soeharto untuk Indonesia
Peringatan Hari Wayang, Fadli Zon: Ekosistem Kebudayaan Harus Jalan
Paripurna DPR Bakal Umumkan 'Comeback' Uya Kuya dan Adies Kadir, Ahmad Sahroni Cs Minggir Dulu
Soeharto dan Gus Dur Layak Jadi Pahlawan Nasional
Uya Kuya dan Adies Kadir Resmi Diaktifkan Lagi jadi Anggota DPR, Bagaimana Nasib Ahmad Sahroni, Nafa Urbach dan Eko Patrio?
Orkestra Simfoni Praditya Wiratama Unhan Senang Aksi Joget Anggota DPR, Merasa Dihargai