Lukman Sardi pun Ikut Bicara soal BPJS


Lukman Sardi di Pong Me, Jakarta Selatan, Kamis (30/7). (Foto: MerahPutih/Venan)
MerahPutih Celeb - Belum lama ini, BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) menjadi perbincangan hangat di banyak kalangan masyarakat. Hal tersebut bermula ketika MUI (Majelis Ulama Indonesia) memberikan fatwa haram kepada program jaminan kesehatan tersebut.
Namun, sebagai pengguna BPJS, Lukman Sardi menilai sah-sah saja jika terdapat perbedaan pandangan pada BPJS. Menurutnya semua kebijakan pemerintah selalu memiliki pro dan kontra.
"Kalau gue engga mau menanggapi itu secara berlebihan. Karena semua hal pasti ada pro dan kontra. Kalau pro pakai dan kontra ga usah," kata Lukman Sardi di Pong Me, Jakarta Selatan, Kamis (30/7).
Bagi sutradara film 'Dibalik 98' ini, program BPJS sebenarnya tak perlu diributkan. Semua hanyalah perbedaan cara pandang.
"Pelaksanaan menggunakan BPJS nggak tahu. Tinggal bagaimana pelaksanaannya. Semua itu pilihan kalau pakai BPJS silahkan kalau engga ya engga," ungkapnya.
"Gue sendiri ada BPJS tapi gue engga pernah menggunakan," sambungnya. (yni)
Baca Juga:
Mahfud MD: Fatwa Haram MUI Soal BPJS Tidak Mengikat
BPJS Bantah Tidak Terapkan Prinsip Syariah
Geger Farhat Abbas Komentari Lukman Sardi Bakal Masuk Neraka
Bagikan
Fredy Wansyah
Berita Terkait
Utang BPJS Tembus Rp10 Triliun, Pemerintah Malah Mau Susun Skema Pemutihan Tunggakan

Bakal Diputihkan, Jumlah Tunggakan BPJS Kesehatan Capai Rp 10 Triliun

Penghapusan Tunggakan BPJS Bakal Jadi 'Hadiah' Bagi Kelompok Rentan, Peserta Diharap Tetap Bayar Iuran

Pembebasan Tunggakan BPJS Wajib Tepat Sasaran Agar Sistem JKN Berlanjut

Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga

Cukai Rokok Tak Naik 2026: Antara Kepentingan Ekonomi dan Ancaman Kesehatan Publik

Prabowo Luncurkan Program Akselerasi Pembangunan: Sarjana Bakal ‘Magang’ di Sektor Industri hingga Memulai Pengembangan Ekosistem Gig Economy

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Daya Beli Rakyat Belum Pulih dan Penghasilannya Pas-pasan, Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Dianggap Bukan Prioritas !

3 Syarat Warga Miskin di Luar DTSEN bisa Aktifkan Ulang Status PBI JKN
