LPS: Belum Ada Bank Gagal Kliring


Petugas memperbarui data nilai tukar valuta asing di kantor cabang Bank Mandiri Bintaro Jaya, Jakarta, Selasa (10/6). (Foto Antara/Puspa Perwitasari)
MerahPutih, Keuangan-Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menyebut beberapa bank masuk kategori tidak sehat. Tapi, sampai dengan saat ini belum ada satu pun bank yang gagal kliring.
"Ada beberapa bank yang masuk kategori tidak sehat tapi hingga kini masih belum ada yang diserahkan OJK (Otoritas Jasa Keuangan) kepada kita," jelas ekonom LPS Dody Afrianto di Jakarta, Rabu (9/9) lalu.
Dody mengatakan berdasarkan hasil stress test atau uji ketahanan bersama OJK, meskipun nantinya nilai tukar rupiah mencapai Rp18.000 per dollar AS industri perbankan masih bisa terkendali.
Seperti diketahui, OJK meminta kalangan perbankan melakukan stress test terhadap rupiah di level tertentu. Tes ini dilakukan untuk menguji daya tahan dan kualitas perbankan dalam kondisi terburuk perekonomian saat ini, mengingat rupiah terus tertekan, bahkan posisi penutupan hari ini nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berada di level Rp14.332 per dollar AS.(rfd)
Baca Juga:
LPS: Paket Deregulasi Bukti Pemerintah Hadir
Rupiah Berakhir di Posisi Rp14.332 per Dollar AS
Inilah Paket Kebijakan Ekonomi Jokowi Tahap I
Bagikan
Berita Terkait
Keinginan Warga Menabung Menurun, Warga Penghasilan Rp 3 Juta Per Bulan Paling Terdampak

Konsolidasi Asuransi BUMN: 15 Perusahaan Jadi 3, Dorong Kapasitas dan Penuhi Aturan OJK

Aplikasi BCA Mobile dan MyBCA Alami Gangguan Pagi ini, Nasabah Kesulitan Lakukan Transaksi

Rapat Paripurna DPR Sahkan Dewan Komisioner LPS Masa Jabatan 2025-2030

Profil Anggito Abimanyu, Wakil Menteri Keuangan yang Ditunjuk Jadi Ketua DK LPS

DPR Terima 5 Surat dari Prabowo, Bahas Calon Anggota LPS hingga RUU BUMN

Anggito Abimanyu Terpilih Jadi Ketua Dewan Komisioner LPS 2025-2030, Gantikan Menkeu Purbaya

Menkeu Purbaya Dukung Wamenkeu Anggito Gantikan Dirinya di LPS

Landasan Hukum Menkeu Guyur Rp 200 T ke Bank Himbara Versi Banggar DPR

Pemerintah Tempatkan Duit Rp 200 Triliun di Bank, Rasio Kredit Membaik
