LDKS SMA Al-Khairiyah Jabarkan Sejarah Jurnalistik Versi Islam


LDKS yang diselenggarakan SMA AL-Khairiyah sebagai bentuk regenerasi, untuk mempersiapkan bibit-bibit pemimpin masa depan. (Sumber: MP/ fachruddinchalik)
Merahputih Megapolitan - Perkenalan ekstrakurikuler jurnalistik dijabarkan melalui pendekatan islam kepada para siswa didik dalam acara latihan dasar kepemimpinan siswa (LDKS) SMA Al-Khairiyah di Curug Cigamea, Bogor. Menurut sang pelatih, dalam sejarah Islam, cikal bakal jurnalistik yang pertama kali di dunia adalah pada zaman Nabi Nuh. Saat banjir besar melanda kaumnya, Nabi Nuh berada di dalam kapal beserta sanak keluarga, para pengikut yang saleh, dan segala macam hewan.
"Untuk mengetahui apakah air bah sudah surut, Nabi Nuh mengutus seekor burung ke luar kapal untuk memantau keadaan air dan kemungkinan adanya makanan. Sang burung hanya melihat daun dan ranting pohon zaitun yang tampak muncul ke permukaan air. Ranting itu pun dipatuk dan dibawanya pulang ke kapal. Nabi Nuh pun berkesimpulan air bah sudah mulai surut. Kabar itu pun disampaikan kepada seluruh penumpang kapal," ujar Fachruddin Chalik Pelatih Jurnalistik SMA Al-Khairiyah.
Lebih lanjut, Fachruddin menambahkan, atas dasar fakta tersebut, Nabi Nuh dianggap sebagai pencari berita dan penyiar kabar (wartawan) pertama kali di dunia. Kapal Nabi Nuh pun disebut sebagai kantor berita pertama di dunia. Meski begitu, Fachruddin juga mengkomparasi sejarah jurnalistik dari dunia barat.
"Saya mengajak mereka menikmati dunia jurnalistik melalui pendekatan kultural dan religi. Saya adalah alumni dari SMA Al-khairiyah sehingga merupakan kewajiban saya untuk berkontribusi kepada almamater, dan rumah yang pernah merawat saya selama masa pertumbuhan," ujarnya. (Aka)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Jurnalis Dipaksa Hapus Dokumentasi saat Meliput di Mako Brimob Depok, Iwakum: Ini Tindakan Brutal!

Iwakum Minta MK Pertegas Pasal Perlindungan Wartawan di UU Pers

Pemerintah Targetkan 12 Sekolah Garuda Rampung pada 2026, 4 Siap Beroperasi

Israel Tewaskan 5 Jurnalis dalam Serangan di Rumah Sakit, Menjadikan Konflik ini Paling Mematikan bagi Insan Pers

Oknum Polisi Rentan Lakukan Kekerasan, Mabes Polri Perintahkan Anggotanya Lindungi Kerja Jurnalis di Lapangan

Iwakum Desak Polisi Usut Tuntas Kasus Pembacokan Jurnalis di Grobogan

Pasal 8 UU Pers Dianggap Biang Kerok Kriminalisasi Wartawan! Iwakum Ajukan Judicial Review Tepat di HUT ke-80 RI

Serangan Brutal Israel Tewaskan 5 Jurnalis Al-Jazeera di Gaza, Komisi I DPR: Biadab dan Pelanggaran Berat

Banyak Siswa Keracunan, DPR Minta Kualitas Bahan Makan Bergizi Gratis Diaudit

Iwakum Gelar Syukuran HUT ke-3, Beri Bantuan untuk Jurnalis yang Terkena PHK
