DPRD DKI: Pelaku Kekerasan di SDN 07 Harus Didampingi


Ilustrasi Kekerasan terhadap Anak (MerahPutih/Alfi Rahmadhani)
MerahPutih Megapolitan - Anggota DPRD DKI Jakarta Komisi E, Ahmad Nawawi, menilai pelaku kekerasan hingga menyebabkan rekan sekelasnya meninggal dunia perlu pendampingan.
Hal itu disampaikan oleh Nawawi saat mendatangi sekolah SDN 07 Pagi Kebayoran Lama Utara, dimana insiden kekerasan tersebut terjadi.
"Langkah ke depan buat pelaku, seyogyanya semua pihak membantunya, apalagi saat ini R dikabarkan sedang sakit, kita tidak tahu apakah sakitnya itu lantaran trauma atau karena sakit fisik saja. semestinya, ada pendampingan untuk menyembuhkan truama itu.
Saya pikir harus ada pendamping," tegasnya, kepada merahputih.com, Selasa (22/9).
Meski R adalah orang yang melakukan tindak kekerasan yang menyebabkan rekannya meninggal dunia, namun tidak pantas kemudian disamakan dengan pelaku dewasa.
"Ini yang melakukan kekerasan anak-anak, jadi tidak pantas dia disamakan dengan pelaku dewasa, bahkan, menyebutnya sebagai tersangka saja kurang etis," tuturnya.
Oleh sebab itu, Nawawi menilai perlu sekali R didampingi untuk menyembuhkan traumanya.
Sejurus dengan persoalan, pihak sekolah juga harus mengoptimalkan guru pembina, meningkatkan pengawasan, apalagi, pada saat murid melakukan kegitan ekstra kurikuler di luar kelas.
"Ini sebagai pelajaran, selanjutnya peran guru pembina harus lebih optimal dalam mengawasi anak-anak, apalagi saat berada diluar kelas, seperti melakukan kegiatan ekstra," imbuhnya. (Fdi)
Baca Juga:
Bagikan
Rendy Nugroho
Berita Terkait
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Gratiskan Sewa 2 Bulan, UMKM Berebut Tempati Blok M Hub

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Tunggu Keputusan DPRD DKI Terkait dengan Tunjangan Rumah

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Resmikan Halte Senen yang Rusak Parah saat Kerusuhan, Senin (8/9)

Pramono Kasi Target ke Atlet Jakarta, Raih Juara Umum PON 2028

Fantastis! Segini Besaran Gaji dan Tunjangan Anggota DPRD DKI yang Lebih Besar dari DPR

Pengamat Soroti Tunjangan Perumahan Anggota DPRD DKI, Aturannya Dianggap tak Jelas

Pramono Tegaskan Perubahan Status PAM Jaya Jadi Persoda demi tak Beratkan APBD

DPRD DKI Janji Siap Kawal Tuntutan Massa Demo soal Anggaran dan Transparansi BUMD Dharma Jaya

Astrid Kuya Ceritakan Penjarahan Rumahnya, Banyak Anak Sekolah Ikut

Anggaran Rp 3,9 Miliar Habis untuk Perbaiki 18 Lampu Lalu Lintas Akibat Demo Anarkis di Jakarta
