DPRD DKI: Pelaku Kekerasan di SDN 07 Harus Didampingi

Rendy NugrohoRendy Nugroho - Rabu, 23 September 2015
DPRD DKI: Pelaku Kekerasan di SDN 07 Harus Didampingi

Ilustrasi Kekerasan terhadap Anak (MerahPutih/Alfi Rahmadhani)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Megapolitan - Anggota DPRD DKI Jakarta Komisi E, Ahmad Nawawi, menilai pelaku kekerasan hingga menyebabkan rekan sekelasnya meninggal dunia perlu pendampingan.

Hal itu disampaikan oleh Nawawi saat mendatangi sekolah SDN 07 Pagi Kebayoran Lama Utara, dimana insiden kekerasan tersebut terjadi.

"Langkah ke depan buat pelaku, seyogyanya semua pihak membantunya, apalagi saat ini R dikabarkan sedang sakit, kita tidak tahu apakah sakitnya itu lantaran trauma atau karena sakit fisik saja. semestinya, ada pendampingan untuk menyembuhkan truama itu.
Saya pikir harus ada pendamping," tegasnya, kepada merahputih.com, Selasa (22/9).

Meski R adalah orang yang melakukan tindak kekerasan yang menyebabkan rekannya meninggal dunia, namun tidak pantas kemudian disamakan dengan pelaku dewasa.

"Ini yang melakukan kekerasan anak-anak, jadi tidak pantas dia disamakan dengan pelaku dewasa, bahkan, menyebutnya sebagai tersangka saja kurang etis," tuturnya.

Oleh sebab itu, Nawawi menilai perlu sekali R didampingi untuk menyembuhkan traumanya.

Sejurus dengan persoalan, pihak sekolah juga harus mengoptimalkan guru pembina, meningkatkan pengawasan, apalagi, pada saat murid melakukan kegitan ekstra kurikuler di luar kelas.

"Ini sebagai pelajaran, selanjutnya peran guru pembina harus lebih optimal dalam mengawasi anak-anak, apalagi saat berada diluar kelas, seperti melakukan kegiatan ekstra," imbuhnya. (Fdi)

Baca Juga:

  1. DPRD DKI Jakarta: Soal Penegakan Hukum, Serahkan ke Polisi
  2. Setelah Kasus Penganiayaan Mencuat, Keluarga Richard Jadi Tertutup
  3. Richard Dikenal Doyan dan Jago Main PS
  4. Richard Terpukul Belum Dapat Pendampingan Dari KPAI
  5. Tinggal Sendirian, Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas di Grogol
#Kekerasan Anak #DKI Jakarta #Anggota DPRD #DPRD
Bagikan
Ditulis Oleh

Rendy Nugroho

Berita Terkait

Indonesia
Komunitas Fotografer Minta Maaf setelah Pungutan Rp 500 Ribu ke Pengunjung yang Motret Tebet Eco Park Ramai
Koordinator komunitas sudah meminta maaf atas kejadian tersebut yang membuat Eco Park tidak kondusif.
Dwi Astarini - Senin, 20 Oktober 2025
Komunitas Fotografer Minta Maaf setelah Pungutan Rp 500 Ribu ke Pengunjung yang Motret Tebet Eco Park Ramai
Indonesia
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung bakal Tertibkan Pihak yang Tarik Biaya Rp 500 Ribu Motret di Tebet Eco Park
Pramono bahkan baru mengetahui ada komunitas fotografi yang meminta uang dari warga yang memotret di taman sana.
Dwi Astarini - Senin, 20 Oktober 2025
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung bakal Tertibkan Pihak yang Tarik Biaya Rp 500 Ribu Motret di Tebet Eco Park
Indonesia
Pemprov DKI Ungkap Mafia Kios di Pasar Barito, PSI Sebut Preseden Negatif yang Menunjukkan Kelalaian Pemda
Menunjukkan ketidakmampuan Dinas PPKUKM untuk melakukan pembinaan.
Dwi Astarini - Senin, 20 Oktober 2025
Pemprov DKI Ungkap Mafia Kios di Pasar Barito, PSI Sebut Preseden Negatif yang Menunjukkan Kelalaian Pemda
Indonesia
PSI Usul Pelelangan Ikan Masuk Kawasan Tanpa Rokok
Dinas KPKP harus membahas isunya supaya tidak menjadi permasalahan di kemudian hari setelah Raperda KTR disahkan DPRD DKI Jakarta.
Dwi Astarini - Senin, 20 Oktober 2025
PSI Usul Pelelangan Ikan Masuk Kawasan Tanpa Rokok
Indonesia
Dewan PSI Minta Pramono Perhatikan Nasib Pedagang Taman Puring setelah Kebakaran
Pasar Taman Puring belum kunjung diperbaiki.
Dwi Astarini - Senin, 20 Oktober 2025
Dewan PSI Minta Pramono Perhatikan Nasib Pedagang Taman Puring setelah Kebakaran
Indonesia
PT KAI Bongkar Habis Puluhan Bangunan Liar di Jalur Kampung Bandan-Angke, Bisa Bahayakan Perjalanan Kereta
Secara total, sebanyak 37 bangunan liar dengan luas area sekitar 630 meter persegi dibongkar.
Dwi Astarini - Jumat, 17 Oktober 2025
PT KAI Bongkar Habis Puluhan Bangunan Liar di Jalur Kampung Bandan-Angke, Bisa Bahayakan Perjalanan Kereta
Indonesia
Rencana Pembangunan Jembatan Donat Dukuh Atas Jakarta Dikaji Lembaga Dari Jepang
Terkait anggaran, belum ada angka pasti karena desain rinci atau detailed engineering design (DED) belum selesai.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 16 Oktober 2025
Rencana Pembangunan Jembatan Donat Dukuh Atas Jakarta Dikaji Lembaga Dari Jepang
Indonesia
Wisata Malam Ragunan, DPRD Minta Pemprov DKI Sediakan Alternatif Angkutan Murah untuk Warga
Harus dicari alternatif lain kendaraan yang lebih murah dan dapat memuat lebih banyak orang sekali jalan.
Dwi Astarini - Kamis, 16 Oktober 2025
Wisata Malam Ragunan, DPRD Minta Pemprov DKI Sediakan Alternatif Angkutan Murah untuk Warga
Indonesia
Siap Tampung Pedagang, Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung Punya 125 Kios
Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung dihadirkan sebagai ruang usaha baru yang lebih modern dan nyaman.
Dwi Astarini - Kamis, 16 Oktober 2025
Siap Tampung Pedagang, Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung Punya 125 Kios
Indonesia
Kasus Terapis Remaja yang Tewas, Polisi Selidiki Dugaan Anak di Bawah Umur Lain yang Jadi Korban
Polisi akan mendalami alur perekrutan korban yang masih di bawah umur sehingga dipekerjakan sebagai terapis.
Dwi Astarini - Kamis, 16 Oktober 2025
Kasus Terapis Remaja yang Tewas, Polisi Selidiki Dugaan Anak di Bawah Umur Lain yang Jadi Korban
Bagikan