Laba Bank Mandiri Naik Tipis Jadi Rp14,6 Triliun

Bank Mandiri, Jakarta, Rabu (28/10). (Foto: MerahPutih/Rizki Fitrianto)
MerahPutih Keuangan - PT Bank Mandiri Tbk membukukan laba bersih pada triwulan III 2015 sebesar Rp14,6 triliun. Jumlah tersebut hanya naik tipis 0,9 persen dibandingkan periode sama tahun lalu yang tercatat Rp14,4 triliun.
"Konsistensi dalam disiplin menjaga pertumbuhan yang sehat dan berkualitas, itu menjadi salah satu upaya kami dalam mengembangkan bisnis agar dapat menjadi salah satu bank terbaik di Asia Tenggara pada 2020. Upaya ini juga kami yakini mampu menumbuhkan optimisme baru terhadap perekonomian Indonesia," ujar Direktur Utama (Dirut) Bank Mandiri Budi G. Sadikin di Jakarta, Kamis (29/10).
Budi melanjutkan, laba operasional, sebagai indikator pertumbuhan bisnis, tumbuh 21,19 persen, dari Rp22,5 triliun menjadi Rp27,3 triliun pada triwulan III 2015.
"Guna menjaga kualitas pertumbuhan bisnis di tengah kondisi ekonomi yang masih bergejolak, Bank Mandiri pun terus memperkuat pencadangan untuk menghadapi potensi kenaikan kredit bermasalah (NPL) di mana pada triwulan III 2015, pencadangan Bank Mandiri mencapai 160 persen," tuturnya.
Ia menambahkan penghimpunan dana pihak ketiga menjadi Rp654,6 triliun pada September 2015 dari Rp590,9 triliun di bulan September 2014. Total dana murah yang berhasil dikumpulkan Bank Mandiri mencapai Rp415,9 triliun atau tumbuh 15 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Bank Mandiri mencatat pertumbuhan kredit 10,7 persen pada triwulan III/2015 menjadi Rp560,6 triliun. Sampai dengan September 2015 kredit yang disalurkan ke sektor UMKM sebesar Rp72,7 triliun pada triwulan III 2015 naik 4,1 persen dibanding tahun lalu. Sementara penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) 2015 sebesar Rp18,5 triliun hingga akhir September 2015.
"Tren positif ini, mendorong pertumbuhan aset Bank Mandiri yang berkesinambungan. Sampai akhir September 2015, aset perusahaan mencapai Rp905,8 triliun atau tumbuh 13,5 persen dibandingkan total aset pada September 2014 yang sebesar Rp798,2 triliun," pungkasnya. (Luh)
BACA JUGA: