BCA Cetak Laba Rp13,4 Triliun Kuartal III-2015


Jajaran pejabat PT Bank Central Asia, Tbk (BBCA) memaparkan Laporan Hasil Kinerja Kuartal III-2015 di Jakarta, Rabu (28/10). (Foto MerahPutih/Yohanes Abimanyu)
MerahPutih Keuangan -Laba bersih PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sepanjang sembilan bulan pertama yang berakhir pada 30 September 2015 mencapai Rp13,4 triliun. Angka tersebut meningkat 9,6 persen dari Rp12,2 triliun pada periode sama pada tahun lalu.
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja menjelaskan pendapatan operasional yang terdiri dari total pendapatan bunga bersih dan pendapatan operasional lainnya mencatat pertumbuhan sebesar 13,9 persen menjadi Rp34,4 triliun dibandingkan Rp30,2 triliun pada periode sama pada tahun lalu.
"Di tengah perubahan ekonomi, kami melaporkan bahwa BCA berhasil mempertahankan kinerja usaha yang positif sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2015. Bank mencatat kenaikan penyaluran pinjaman untuk kuartal ketiga tahun 2015 dibandingkan paruh pertama tahun 2015 dengan tetap mempertahankan kualitas aset yang sehat. Pendanaan yang kokoh melalui rekening transaksional (CASA) memungkinkan bank untuk menjaga posisi likuditas yang memadai," ujar Jahja dalam konfrensi pers laporan hasil kinerja kuartal III-2015, di kawasan bunderan HI, Jakarta Pusat, Rabu (28/10).
Jahja menjelaskan outstanding portofolio kredit mencapai Rp365, 8 triliun pada akhir September 2015, naik 10,3 persen YoY dengan segmen korporasi sebagai pendorong utama pertumbuhan. Sedang kredit korporasi meningkat 12,0 persen atau Rp13,5 triliun YoY menjadi Rp126,1 triliun.
"Kredit komersial dan UMKM tumbuh Rp11,9 triliun atau 9,3 persen YoY menjadi Rp140,4 triliun sementara kredit konsumer tumbuh Rp8,8 triliun atau 9,8 persen YoY menjadi Rp98,5 triliun," tuturnya.
Sementara itu, dalam portofolio kredit konsumer, Kredit Pemilikan Rumah (KPR) mencatat pertumbuhan sebesar 9,5 persen YoY menjadi Rp58,0 triliun, Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) nail 10,6 persen secara YoY menjadi Rp31,6 triliun dan kartu kredit tumbuh 8,8 persen YoY menjadi Rp8,9 triliun.
"Bank mempertahankan posisi neraca yang solid dengan posisi likuiditas dan permodalan secara sehat. NPL terjaga di level yang rendah sebesar 0,7 persen dengan rasio cadangan kerugian kredit sebesar 285,4 persen. Rasio Kredit terhadap pendanaan (LFR) tercatat sebesar 78,1 persen sementara rasio kecukupan modal (CAR) berada di level 19,2 persen pada akhir September 2015," ucapnya. (Abi)
BACA JUGA:
- Bank Mantap Cetak Laba Rp18,2 Miliar Kuartal III-2015
- Garuda Indonesia Bukukan Laba Bersih US$51,4 Juta Kuartal III Tahun 2015
- BRI Catat LDR 84,9 Persen per September 2015
- BRI Salurkan KUR Rp3,1 Triliun ke 200 Pelaku UKM
- Penyaluran Kredit BRI Naik 11,8 Persen per September 2015
Bagikan
Berita Terkait
Pemerintah Diminta Ambil Saham Mayoritas BCA, Komisi XI DPR: Jangan Bikin Gaduh

BCA Mobile Down, Nasabah Geruduk Akun X BCA

BCA Siapkan Uang Rp 68,8 Triliun Buat Lebaran

Volume Kredit BCA Tumbuh 2 Kali Lipat Dalam 3 Tahun Terakhir

BCA Buka Loker untuk Lulusan S-1 dan S-2, Pendaftaran Ditutup 31 Januari

Polisi Tangkap Penjual Data Kartu Kredit Nasabah BCA

Mobile Banking Eror, BCA Minta Maaf
